Abstrak


Studi Tentang Karakteristik Sosial Ekonomi Pengrajin Shuttlecock Di Kecamatan Serengan Kota Surakarta Tahun 2010


Oleh :
Fitri Hapsari - F0106039 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

Penelitian tentang karakteristik sosial ekonomi pengrajin shuttlecock di Kecamatan Serengan Kota Surakarta ini bertujuan untuk mengkaji karakteristik sosial ekonomi dari pengrajin, mengetahui keterkaitan antara pendapatan dengan faktor sosial dan faktor ekonomi pengrajin, dan mengetahui perbedaan karakteristik sosial ekonomi antara pengrajin shuttlecock yang sebagai pekerjaan pokok dengan pekerjaan sampingan. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif, analisis Chi-Square, dan uji beda dua mean. Sampel dalam penelitian ini adalah semua pengrajin shuttlecock di Kecamatan Serengan Kota Surakarta dengan jumlah seluruhnya 77 pengrajin. Hasil penelitian dari uji Chi-Square menunjukkan terdapat keterkaitan yang positif antara pendapatan dengan modal usaha, pendapatan dengan jumlah produksi, dan pendapatan dengan jumlah tenaga kerja. Sedangkan pada variabel umur, pendidikan, lama usaha, dan jumlah tanggungan keluarga tidak ada keterkaitan dengan pendapatan. Pada uji beda dua mean antara pengrajin shuttlecock yang sebagai pekerjaan pokok dengan pekerjaan sampingan dapat disimpulkan terdapat perbedaan yang signifikan pada modal usaha, jumlah produksi, jumlah tenaga kerja, dan pendapatan. Sedangkan umur, pendidikan, jumlah tanggungan keluarga, dan lama usaha tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Saran yang dapat diberikan peneliti antara lain agar pengrajin shuttlecock yang sebagai pekerjaan sampingan meningkatkan modal usaha, jumlah produksi dan jumlah tenaga kerjanya supaya pendapatan usahanya meningkat. Mengingat modal dan pendapatan usaha mempunyai keterkaitan yang positif hendaknya para pengrajin shuttlecock melakukan pengelolaan modal kerja secara efektif dan efisien serta menjalin hubungan kerja sama dengan Lembaga Perbankan atau Lembaga Keuangan lainnya guna peminjaman modal usaha. Mengingat jumlah tenaga kerja dan pendapatan usaha mempunyai keterkaitan yang positif, maka hendaknya Pemerintah Kota Surakarta mengadakan pelatihan-pelatihan tentang produksi shuttlecock khususnya kepada masyarakat di luar Kecamatan Serengan Kota Surakarta agar usaha shuttlecock dapat berkembang lebih maju.