Abstrak


Pengaruh metode pembelajaran inkuiri terbimbing dan direct instruction ditinjau dari sikap ilmiah siswa terhadap prestasi belajar asam, basa, dan garam kelas VII SMP Negeri 1 Jaten tahun ajaran 2010/2011


Oleh :
Ari Eka Suryaningsih - K3306001 - Fak. KIP

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh pembelajaran kimia menggunakan metode inkuiri terbimbing dan direct instruction terhadap prestasi belajar siswa pada materi pokok Asam, Basa, dan Garam, (2) pengaruh sikap ilmiah siswa terhadap prestasi belajar siswa pada materi pokok Asam, Basa, dan Garam, (3) interaksi antara pembelajaran kimia menggunakan inkuiri terbimbing dan direct instruction dengan sikap ilmiah siswa terhadap prestasi belajar siswa pada materi pokok Asam, Basa, dan Garam. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan rancangan penelitian desain faktorial 2´2. Populasi dalam penelitian adalah siswa kelas VII semester gasal SMP Negeri 1 Jaten Tahun Ajaran 2010/2011 yang berjumlah 7 kelas. Pengambilan sampel dilakukan secara Cluster Random Sampling, yang sebelumnya dilakukan uji keseimbangan (t-matching). Teknik pengumpulan data menggunakan metode tes objektif untuk prestasi belajar kognitif dan metode angket untuk prestasi belajar afektif dan sikap ilmiah. Sedangkan prestasi belajar psikomotor diukur dengan metode observasi. Analisis data menggunakan Analisis Variansi Dua Jalan dengan Sel Tak Sama. Persyaratan uji normalitas dengan uji Liliefors dan uji homogenitas dengan uji Bartlett. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) terdapat pengaruh dalam penggunaan metode inkuiri terbimbing dan direct instruction terhadap prestasi belajar siswa materi Asam, Basa, dan Garam. Penggunaan metode inkuiri terbimbing menghasilkan prestasi belajar (baik aspek kognitif, afektif, maupun psikomotor) yang lebih baik dibandingkan dengan direct instruction. Hal ini dapat dilihat jumlah rerata dari metode inkuiri terbimbing yang lebih tinggi daripada metode direct instruction, baik untuk prestasi kognitif 46,2 > 38,1; afektif 203,8 > 195,9; maupun psikomotor 46,2 > 44,3; (2) terdapat perbedaan pengaruh antara vi vi sikap ilmiah tinggi dan sikap ilmiah rendah terhadap prestasi belajar siswa materi Asam, Basa, dan Garam. Siswa yang memiliki sikap ilmiah tinggi prestasi belajarnya lebih baik daripada siswa yang memiliki sikap ilmiah rendah. Jumlah rerata sikap ilmiah tinggi lebih tinggi daripada jumlah rerata sikap ilmiah rendah pada aspek kognitif 49,1 > 35,1; aspek afektif 206,4 > 193,4; dan aspek psikomotor 47,1 > 43,5; (3) tidak ada interaksi antara metode inkuiri terbimbing dan direct instruction dengan sikap ilmiah siswa terhadap prestasi belajar kognitif, afektif, maupun psikomotor siswa materi Asam, Basa, dan Garam. Hal ini ditunjukkan dengan harga Fhitung = 0,04 < Ftabel = 4,00 untuk aspek kognitif, aspek afektif Fhitung = 0,83 < Ftabel = 4,00; dan psikomotor Fhitung = 0,03 < Ftabel = 4,00.