Abstrak


Analisis Marjin Pemasaran Jahe di Kabupaten Wonogiri


Oleh :
Eka Widiarti - H0304067 - Fak. Pertanian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola saluran pemasaran jahe; untuk menganalisis biaya, keuntungan dan marjin pemasaran jahe; serta untuk menganalisis besar efisiensi pemasaran dari masing-masing saluran pemasaran jahe di Kabupaten Wonogiri. Metode dasar penelitian ini adalah metode deskriptif dan pelaksanaannya dengan teknik survei. Metode penentuan daerah penelitian dilakukan dengan metode purposive sampling, yaitu Kecamatan Kismantoro Kabupaten Wonogiri. Metode penentuan produsen sampel dilakukan secara simple random sampling, sedangkan penentuan sampel lembaga pemasaran menggunakan metode snow ball sampling. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan pencatatan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat empat pola saluran pemasaran jahe yaitu, saluran pemasaran I : Petani Pedagang pengepul luar kota, saluran pemasaran II : Petani Pedagang pengepul desa Pedagang pengepul kecamatan Pedagang pengepul luar kota, saluran pemasaran III (jahe basah) : Petani Pedagang pengepul kecamatan Pedagang pengepul luar kota, dan saluran pemasaran IV (jahe simplisia) : Petani Pedagang pengepul kecamatan Pedagang pengepul luar kota. Pada saluran pemasaran I tidak terdapat biaya pemasaran. Total biaya pemasaran pada saluran pemasaran II sebesar Rp 166,38 per Kg, saluran pemasaran III sebesar Rp 104,00 per Kg, saluran pemasaran IV sebesar Rp 749,38 per Kg. Total keuntungan pemasaran pada saluran pemasaran I sebesar Rp 0 per Kg, saluran pemasaran II sebesar Rp 596,12 per Kg, saluran pemasaran III sebesar Rp 516,00 per Kg dan saluran pemasaran IV sebesar Rp 1.750,62. Marjin pemasaran pada saluran pemasaran I sebesar Rp 0 per Kg (0%), saluran pemasaran II sebesar Rp 762,50 per Kg (16,94%),saluran pemasaran III sebesar Rp 620,12 per Kg (13,64%) dan saluran pemasaran IV sebesar Rp 2.500,00 per Kg (42%). Farmer’s share pada saluran pemasaran I sebesar 100%, saluran pemasaran II sebesar 83,06%, saluran pemasaran III sebesar 86,36% dan saluran pemasaran IV sebesar 42%. Saluran pemasaran I lebih efisien secara ekonomis dibandingkan saluran pemasaran II, III dan IV karena mempunyai persentase marjin pemasaran terendah dan farmer’s share tertinggi. Efisiensi teknis pemasaran jahe pada saluran pemasaran I, II, III dan IV masing-masing sebesar 0; 3,70; 2,41 dan 12,49, sehingga saluran pemasaran I lebih efisien secara teknis dibandingkan saluran pemasaran II, III dan IV. Indeks efisiensi teknis dan indeks efisiensi ekonomis pada saluran pemasaran I, II, III dan IV masing-masing sebesar 0 dan 0; 4,13 dan 3,85; 4,16 dan 4,96; 8,75 dan 2,34.