;

Abstrak


Pengaruh metode ceramah dengan leaflet terhadap pengetahuan, sikap dan perilaku keluarga dalam pemberantasan demam berdarah dengue di Kab.Mojokerto


Oleh :
Ninik Murtiyani - S540809117 - Sekolah Pascasarjana

Penyakit Demam Berdarah Dengue ( DBD ) sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia yang memerlukan penanganan yang serius dari pemerintah. Banyak sekali upaya-upaya yang dilakukan pemerintah untuk mengatasi penyakit DBD yang salah satunya adalah dengan penyuluhan-penyuluhan kesehatan. Dalam penyuluhan kesehatan tersebut metode yang paling sering digunakan adalah ceramah. Tidak jarang metode ceramah ini dikombinasikan dengan media leaflet yang juga sangat familiar bagi masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metode ceramah dengan leaflet terhadap pengetahuan, sikap dan perilaku keluarga dalam pemberantasan demam berdarah dengue (DBD) Penelitian ini merupakan penelitian Quasy Eksperiment dengan desain penelitian Postest Cotrol Design. Subyek penelitian sebanyak 40 keluarga yang berada di wilayah Kecamatan Mojosari. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive Sampling. Pengambilan data menggunakan kuesioner. Analisis data yang digunakan untuk mengetahui kevalidan dan keterandalan kuesioner menggunakan Uji Validitas dan Reliabilitas. Untuk mengetahui tingkat signifikansi pengaruh ceramah dengan leaflet terhadap pengetahuan, sikap dan perilaku pemberantasan DBD digunakan Uji t dengan taraf signifikansi 5% dengan program SPSS versi 15.00 Dari hasil analisis data menunjukkan bahwa penggunaan metode ceramah dengan leaflet dapat meningkatkan pengetahuan dengan nilai t= 5,115 dengan nilai p=0,000, sikap dengan nilai t= 4.545dengan nilai p=0,000 , perilaku dengan nilai t 13,731 dengan nilai signifikansi p = 0,000. Sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh penggunaan metode ceramah dengan leaflet terhadap pengetahuan, sikap dan perilaku keluargadalam pemberantasan DBD. Disarankan agar penggunaan metode ceramah dengan leaflet lebih ditingkatkan karena terbukti dapat memberikan kontribusi untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku keluarga dalam pemberantasan DBD.