;

Abstrak


Kajian Secara Optik Sensor Pergeseran Mikro Berbasis Fiber Optik Polimer Berdiameter Besar


Oleh :
Badrul Wajdi - S910209002 - Sekolah Pascasarjana

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan: (1) pengaruh pergeseran mikro terhadap intensitas sinar laser yang ditransmisikan pada fiber optik berdiameter 3 mm, (2) pengaruh pergeseran mikro fiber optik terhadap intensitas sinar laser yang ditransmisikan dengan variasi gandengan receiving output fibre terhadap input fiber, dan (3) pengaruh pergeseran mikro fiber optik terhadap intensitas sinar laser yang ditransmisikan dengan variasi jarak antara input fiber terhadap receiving ouput fiber. Variasi gandengan terdiri dari gandeng 1, gandeng 2, gandeng 3 dan gandeng 4 receiving output fiber pada input fiber. Sedangkan variasi jarak antara input fiber terhadap receiving output fiber mulai dari jarak 0 mm, 1 mm, 2 mm, dan 3 mm. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen yaitu dengan melakukan variasi terhadap jarak ujung fiber optik (ujung input fiber dan ujung receiving output fiber) terhadap cermin. Komponen pendukung setup alat pergeseran mikro tersebut adalah fiber optik multimode type SOF-3 warna tranparant dari Halance, Laser Klasse-2 DIN 58126- 632,8 nanometer, Osilloscope Yokogawa DL1520, optical chopper merk New Focus, Inc. made in USA, dua buah detektor merk New Focus, Inc made in USA model 2031 dan merk Newport model 818-BB-2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada fiber optik berdiameter 3 mm dengan nilai NA sebesar 0,625 dan jumlah mode maksimum sebesar 5,333 x 103, menghasilkan nilai tegangan puncak-puncak maksimum sebesar 296 mV pada skala pergeseran 2,90 mm, dan rentang skala pergeseran mikro yang terlihat melebihi 10 mm. jadi dapat disimpulkan bahwa semakin besar diameter suatu fiber optik maka semakin besar pula rentang skala pergeseran mikronya. Selanjutnya untuk variasi gandengan, semakin banyak jumlah gandengannya maka semakin besar intensitas sinyal cahaya yang dideteksi oleh detektor. Puncak grafik untuk variasi gandengan cendrung tetap berada pada skala yang sama pada skala pergeseran mikro. Setelah dilakukan normalisasi, secara umum selisih perbedaan slope antara satu gandeng dengan gandeng lainnya lebih kecil dari 0,05, artinya tingkat kemiringan semua gandengan cendrung sama. Dari hasil analisis untuk slope sebelah kiri kaitannya dengan aplikasi pembuatan sensor, variasi gandengan yang paling sensitif adalah gandeng 4 dengan nilai slope sebesar 0,203 dengan standard error sebesar 0,0101. Kemudian untuk variasi jarak antara input fiber dengan receiving output fiber, semakin besar variasi posisi jarak receiving output fiber terhadap input fiber, maka semakin berkurang nilai intensitas sinyal cahaya yang ditransmisikan. Dan puncak grafik yang terlihat semakin bergeser kekiri seiring bertambahnya jarak antara input fiber terhadap receiving output fiber. Untuk aplikasi dalam pembuatan sensor, variasi jarak antara input fiber terhadap receiving output fiber yang paling sensitif adalah variasi jarak 3 mm antara input fiber terhadap receiving output fiber yaitu 0,331 dengan standard error sebesar 0,0146