Abstrak


Karakteristik pemakaian bahasa dalam iklan komersial di radio


Oleh :
Esti Priastuti - K1206020 - Fak. Sastra dan Seni Rupa

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: (1) karakteristik pemakaian diksi dan gaya bahasa dalam iklan komersial di radio dan (2) wujud campur kode dan alih kode dalam iklan komersial di radio. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah bahasa iklan di radio dengan sampel bahasa iklan komersial yang disiarkan oleh Radio JPI. Sampel diambil dengan menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik rekam, simak, catat, dan teknik wawancara mendalam (indepth interviewing). Validitas data dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi sumber data dan metode. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode analisis jalinan atau mengalir (Flow Model of Analysis). Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan: (1) karakteristik diksi dalam bahasa iklan komersial di radio meliputi: a) pemakaian kata-kata gaul, b) pemakaian kata-kata asing, c) pemakaian kata bersinonim, d) pemakaian kata khusus, e) pemakaian kata-kata daerah, dan f) pemakaian kata bermakna konotasi; sedangkan pemakaian gaya bahasa dalam iklan komersial di radio meliputi: a) gaya bahasa metonimia, b) gaya bahasa polisidenton, c) gaya bahasa asidenton, d) gaya bahasa eksklamasio, e) gaya bahasa klimaks, f) gaya bahasa interupsi, g) gaya bahasa hiperbola, dan h) gaya bahasa alusio. Pemakaian diksi di atas didasarkan pada jenis produk yang diiklankan, daerah asal pendengar, usia pendengar, dan keinginan pengiklan untuk menyampaikan pesan atau informasi iklannya dengan bahasa yang komunikatif, terkesan modern dan gaul, serta mudah dimengerti pendengar; sedangkan pemakaian gaya bahasanya didasarkan pada jenis produk yang diiklankan, bentuk wacana iklan, pendengar yang menjadi sasaran iklan, dan kebiasaan-kebiasaan pendengar. (2) wujud campur kode dalam bahasa iklan komersial di radio meliputi: a) campur kode berwujud kata, b) campur kode berwujud frasa, c) campur kode berwujud baster, dan d) campur kode berwujud klausa. Wujud alih kode dalam bahasa iklan komersial di radio bersifat ke dalam atau intern yang meliputi bahasa Jawa, dialek Jakarta, dan bahasa Betawi. Alih kode dalam bahasa iklan komersial di radio dilatarbelakangi oleh faktor penutur, mitra tutur, topik pembicaraan, dan membangkitkan rasa humor. Hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi dalam bidang bahasa periklanan, khususnya iklan komersial di radio.