Abstrak


Perbedaan kejadian preeklamsia pada penderita yang tinggal di dataran tinggi dengan penderita yang tinggal di dataran rendah


Oleh :
Ima Nuraina - G0007087 - Fak. Kedokteran

Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kejadian preeklamsia pada penderita yang tinggal di dataran tinggi dengan penderita yang tinggal di dataran rendah. Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan secara teknik non random purposive quota sampling. Dalam penelitian ini digunakan 66 pasien sampel, dimana 33 pasien dari wilayah kerja Puskesmas Karangpandan (1100 m dpl) dan 33 pasien dari wilayah kerja Puskesmas Nusukan (98 m dpl). Data diperoleh dari hasil questioner dan dianalisis dengan uji Fisher’s exact test dengan taraf kesalahan 5%. Hasil Penelitian: Hasil uji Fisher exact sig (1-sided), nilai X2 yang didapat sebesar 0,307 (p > 0,05), menunjukkan tidak ada hubungan yang bermakna antara ketinggian (dataran rendah dan dataran tinggi) dan kejadian preeklamsia secara statistik. Nilai odds ratio (OR) sebesar 3,2 dengan interval kepercayaan 95 % berkisar antara 0,315 sampai 32,475 menunjukkan bahwa dataran tinggi belum dapat dikatakan bermakna sebagai faktor risiko terhadap preeklamsia. Simpulan Penelitian: Tidak ada perbedaan kejadian preeklamsia pada wanita hamil yang tinggal di dataran rendah dengan wanita hamil yang tinggal di dataran tinggi. Kata kunci: preeklamsia, dataran tinggi, dataran rendah