Abstrak


Prarancangan Pabrik Paraxylene dari Proses Selektivitas Disproporsionasi Toluene dengan Kapasitas 300.000 Ton/Tahun


Oleh :
Monika Kurnia B - I1505002 - Fak. Teknik

Dewasa ini, paraxylene banyak digunakan sebagai bahan baku dasar bagi pabrik penghasil dimetyl terephtalate (DMT) dan terephtalic acid (TPA) dimana keduanya adalah perantara dalam produksi polyester. Selain itu, paraxylene banyak digunakan untuk bahan fiber, plasticizer, film, resin dan sebagainya. Untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri dan dengan adanya peluang ekspor yang masih terbuka, maka dirancang pabrik Paraxylene dengan kapasitas 300.000 ton/tahun. Pabrik ini direncanakan berdiri di Kota Cikarang, Jawa Barat, pada tahun2014. Pabrik dibangun di atas tanah dengan luas 61.000 m2. Pemilihan lokasi tersebut didasarkan pertimbangan penyediaan bahan baku, transportasi, tenaga kerja, dan ketersediaan sarana-sarana pendukung lain. Pabrik beroperasi selama 24 jam per hari, dan 330 hari per tahun dengan waktu shut down satu bulan. Paraxylene dibuat dari Toluene dan dan bahan pembantu Hidrogen dengan katalis Zeolit HZSM-05 pada suhu 400 - 470 ºC dan tekanan 21 atm dalam reaktor fixed bed multitube dengan kondisi non-isothermal non-adiabatic. Bahan baku yang dibutuhkan adalah toluene 97,8 % berat. Konversi untuk reaksi ini 31%. Reaksi pembentukan Paraxylene berlangsung secara endotermis, sehingga diperlukan pemanas. Tahap proses meliputi tahap penyimpanan bahan baku, tahap penyiapan bahan baku, dan tahap pembentukan produk. Pembentukan produk dilakukan dengan proses disproporsionasi Toluene. Produk yang dihasilkan adalah paraxylene dengan kemurnian 99,5 % berat. Unit pendukung proses pabrik meliputi unit pengadaan air pendingin dan air proses sebanyak 13026995,3343 kg/jam, unit pengadaan air konsumsi umum dan sanitasi sebanyak 742,9167 kg/jam, udara tekan sebanyak 100 m3/jam, tenaga listrik sebesar 2500 kW, dan bahan bakar sebanyak 4745,4225 L/jam. Pabrik juga didukung laboratorium yang mengontrol mutu bahan baku, produk, air, serta pengolahan limbah. Bentuk perusahaan yang dipilih adalah Perseroan Terbatas (PT), dengan struktur organisasi line and staff. Sistem kerja karyawan berdasarkan pembagian jam kerja yang terdiri dari karyawan shift dan non-shift. Jumlah kebutuhan tenaga kerja sebanyak 150 orang. Dari hasil analisis ekonomi diperoleh ROI (Return of Investment) sebelum dan sesudah pajak sebesar 58,69% dan 44,01%, POT (Pay Out Time) sebelum dan sesudah pajak selama 1,46 tahun dan 1,85 tahun, BEP (Break Even Point) 41,00%, dan SDP (Shut Down Point) 21,03%. Sedangkan DCF (Discounted Cash Flow) sebesar 22,06 %. Berdasarkan hasil evaluasi diatas, maka pabrik Paraxylene dari Toluene dengan kapasitas 300.000 ton/tahun dinilai layak didirikan karenamemenuhi standar persyaratan pendirian suatu pabrik.