Abstrak


Perancangan Tata Letak Fasilitas Dengan Mempertimbangkan Konsep 5s Di Mirtha Production


Oleh :
Rufaida Esti Irianti - I0306056 - Fak. Teknik

Mirtha Production merupakan sebuah bengkel yang bergerak dalam bidang pembuatan kaki palsu dengan sistem pesanan (make to order). Penempatan departemen produksi di Mirtha Production belum direncanakan dengan baik, sehingga tata letak bengkel tidak teratur. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan rancangan tata letak yang dapat memaksimalkan utilitas ruang, meningkatkan efisiensi waktu kerja, serta menghasilkan rancangan penataan dan pemeliharaan area kerja berdasarkan konsep 5S. Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama adalah perancangan 5S di area kerja, dan tahap kedua adalah perancangan tata letak usulan. 5S meliputi seiri, seiton, seiso, seiketsu, dan shitsuke. Perancangan 5S menghasilkan area kerja yang bebas dari barang yang tidak diperlukan, perancangan tempat penyimpanan dan penataan sesuai kode untuk fasilitas produksi, prosedur kebersihan area kerja, serta prosedur pengecekan fasilitas. Penataan fasilitas yang dihasilkan dari perancangan 5S dijadikan dasar untuk perancangan tata letak setiap departemen. Pada penelitian ini, perancangan tata letak dilakukan dengan metode Systematic Layout Planning (SLP). Pendekatan SLP merupakan langkah meminimumkan aliran material dan mempertimbangkan keterkaitan ruangan, keperluan ruangan, dan ruang yang tersedia. Terdapat empat alternatif tata letak yang diusulkan. Alternatif 1 dipilih karena mempunyai ongkos material handling minimal sebesar Rp 125.788. Perancangan tata letak dengan mempertimbangkan 5S menghasilkan utilitas ruangan sebesar 75%, mengeliminasi waktu pencarian peralatan, dan resiko kehilangan peralatan, serta memungkinkan keempat grup kerja melakukan proses produksi secara bersamaan sehingga dapat meningkatkan waktu produktif pekerja. Meningkatnya waktu produktif pekerja berarti meningkatkan produksi kaki palsu. Bertambahnya produk yang dihasilkan berarti menambah kapasitas produksi perusahaan, sehingga perusahaan mampu menyelesaikan lebih banyak pesanan.