Abstrak


Perbandingan Sensitivitas Escherichia coli dan Klebsiella Pneumonia Penghasil Extended Spectrum Beta Lactamases (ESBLs) dengan Bukan Penghasil Extended Spectrum Beta Lactamases (ESBLs) terhadap Beberapa Antibiotik di RSUD Dr. Moewardi


Oleh :
Nurul Desiyana - G0007121 - Fak. Kedokteran

Tujuan Penelitian : Membandingkan sensitivitas kuman penghasil ESBLs dengan bukan penghasil ESBLs dapat menentukan dampak munculnya kuman penghasil ESBLs terhadap co-resistance antibiotik golongan non-beta laktam. Selain itu penelitian ini juga bermanfaat dalam pemilihan antibiotik yang tepat untuk infeksi kuman penghasil ESBL.s Metode : Penelitian observasi analitik, menggunakan uji analitik chi-square dan uji alternative chi-square yaitu uji fisher. Pengambilan sampel dilakukan pada bulan Juni sampai dengan Juli 2010 dari spesimen klinik yaitu urin, darah, sputum, pus, sekret, Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis (CAPD), dan Endotracheal (ET) di Laboratorium Mikrobiologi RSUD Dr. Moewardi. sampel diidentifikasi sebagai kuman penghasil ESBL melalui uji skrining penghasil ESBLs dan dilanjutkan dengan uji konfirmasi dengan metode DDST. Hasil : Dari 36 sampel kuman ditemukan 24 sampel kuman penghasil ESBLs. Terdapat perbedaan sensitivitas yang signifikan (p<0,05) antara kuman penghasil ESBLs dengan bukan penghasil ESBLs terhadap antibiotik gentamicin, suphamethaxole/trimethoprin, dan ciprofloxacin. Persentase sensitivitas terhadap kuman penghasil ESBLs tersebut berturut-turut adalah 8,33%, 41,67%, dan 20,83%, sedangkan kuman bukan penghasil ESBLs lebih sensitif terhadap ketiga antibiotik tersebut. Kuman penghasil ESBL 100% sensitif terhadap antibiotik imipenem. Kesimpulan : Kuman penghasil ESBLs memperlihatkan co-resistance terhadap antibiotik gentamicin, sulphamethazole/trimethoprim dan ciprofloxacine. Pada infeksi kuman penghasil ESBLs dapat digunakan antibiotik imipenem sebagai pilihan pertama pengobatan.