Abstrak


Analisa Outlet Proses Pengolahan Limbah Cair Di Unit Effluent Treatment Dan Advanced Treatment Pabrik III PT. Petrokimia Gresik Jawa Timur


Oleh :
Nisa Nur Fitria - R0008055 - Fak. Kedokteran

Tujuan : Limbah padat, cair, dan gas menyebabkan pencemaran lingkungan sehingga diperlukan suatu upaya pengolahan limbah agar tidak terjadi pencemaran lingkungan. Pencemaran lingkungan terjadi karena adanya pembuangan limbah yang melebihi Nilai Ambang Batas. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis outlet proses pengolahan limbah cair sehingga dapat mencegah terjadinya pencemaran lingkungan. Metode : Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode deskriptif yang memberikan gambaran dan analisis outlet proses pengolahan limbah cair. Pengambilan data mengenai proses dan analisa outlet pengolahan limbah cair dilakukan melalui observasi lapangan, wawancara, studi kepustakaan, serta dokumentasi. Data yang diperoleh kemudian dibahas dengan membandingkan KepMenLH No. Kep-51/MENLH/10/1995 tentang Baku Mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan Industri dan Surat MenLH No. B-2079/MENLH/04/2004 tentang Penetapan Baku Mutu Air Limbah Bagi Kompleks Industri Pupuk. Hasil : Dalam penelitian ini hasil yang diperoleh adalah proses pengolahan limbah cair di unit Effluent Treatment ada 2 tahap (primary dan secondary treatment) dan di unit Advanced Treatment ada 4 tahap (neutralizer, equalizer, point L, dan kolam indicator) serta outlet pengolahan limbah cair di unit Effluent Treatment sudah sesuai dengan Baku Mutu yang ditetapkan oleh perusahaan dan di unit Advanced Treatment sudah sesuai dengan Baku Mutu yang ditetapkan oleh perusahaan. Simpulan : Perusahaan telah melaksanakan pengolahan limbah cair sehingga dapat mencegah terjadinya pencemaran lingkungan sesuai dengan KepMenLH No. Kep-51/MENLH/10/1995 tentang Baku Mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan Industri dan Surat MenLH No. B-2079/MENLH/04/2004 tentang Penetapan Baku Mutu Air Limbah Bagi Kompleks Industri Pupuk. Saran yang diberikan adalah supaya perusahaan melaksanakan pengolahan limbah cair sesuai prosedur yang telah ditetapkan agar peralatan tidak cepat rusak dan penggunaan bahan kimia dalam keadaan normal.