Abstrak


Perbedaan Angka Kejadian Dysmenorrhea Primer antara Wanita yang sudah Menikah dengan Wanita yang belum Menikah


Oleh :
Mohd Hasrul Bin Hassan - G0006504 - Fak. Kedokteran

Tujuan Penelitian : Dysmenorrhea adalah nyeri yang timbul akibat kontraksi disritmik miometrium yang menampilkan satu atau lebih gejala, mulai dari nyeri ringan sampai berat pada perut bagian bawah, pantat dan nyeri spasmodik pada sisi medial paha. Pada keadaan berat disertai dengan berbagai gejala dan tanda mulai dari mual, muntah, diare, pusing, nyeri kepala sampai pingsan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya perbedaan angka kejadian dysmenorrhea primer antara wanita yang sudah menikah dengan wanita yang belum menikah. Metode Penelitian : Penelitian ini bersifat epidemiologik analitik dengan pendekatan cross sectional di mana teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Besar sampel sebanyak 200 wanita usia reproduksi dengan kisaran umur 18-48 tahun yang terdiri atas 100 wanita yang sudah menikah dan 100 wanita yang belum menikah. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Jebres, Surakarta, pada bulan Nopember-Disember 2010. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan uji Chi Square. Hasil Penelitian : Hasil analisis Chi Square didapatkan X2 hitung adalah 4,577. Angka ini lebih besar daripada X2 tabel untuk taraf signifikan 5% yaitu sebesar 3,841 (p<0,05). Simpulan : Dapat disimpulkan bahwa perbedaan yang bermakna mengenai perbedaan angka kejadian dysmenorrhea primer antara wanita yang sudah menikah dengan wanita yang belum menikah. Objective: Dysmenorrhea is pain caused by contractions of myometrium disritmik featuring one or more symptoms, ranging from mild to severe pain in lower abdomen, buttocks and spasmodic pain in the medial side of thigh. In severe conditions accompanied by various signs and symptoms ranging from nausea, vomiting, diarrhea, dizziness, headache until unconscious. The purpose of this research is to know the difference between the incidence of primary dysmenorrhea married woman with an unmarried woman. Method: This research is epidemiological analytic cross sectional approach in which the sampling technique used was purposive sampling. A sample size of 200 women of reproductive age with age range 18-48 years consisting of 100 women who were married and 100 unmarried women. The research was conducted in District of Jebres, Surakarta, in November-December 2010. The data obtained were statistically analyzed using Chi Square. Result: Chi square analysis results obtained X2 count is 4.577. This figure is greater than X2 table for 5% significance level that is equal to 3.841 (p <0.05). Conclusion: It can be concluded that the difference was significant about the difference in the incidence of primary dysmenorrhea among women who are married with an unmarried woman.