Abstrak


Pengaruh Paparan Bising Kontinyu Kronik terhadap CD8+ pada Tikus Putih (Rattus Norvegicus)


Oleh :
Ali Zainal Abidin - G0006513 - Fak. Kedokteran

Tujuan Penelitian : Bising merupakan stressor yang berdampak pada psikologis dan fisiologis tubuh. Paparan bising kontinyu kronik akan lebih berefek negatif. Pada psikoneuroimunologi manusia, akan berlaku perubahan kadar kortisol darah sehingga terjadi gangguan sistem imunoseluler. Penelitian bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh paparan bising kontinyu kronik terhadap CD8+ pada tikus putih. Metode Penelitian : Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorium dengan rancangan penelitian ‘the post test only control group’ design. 30 ekor tikus putih (Rattus norvegicus) dipilih secara random dengan kriteria inklusi jantan, galur wistar, berat badan ± 150-250 gram, dan berumur 2-3 bulan, dibagi dalam 3 kelompok yaitu : Kelompok I (kontrol), Kelompok II (paparan intensitas 72 dB), dan Kelompok III (paparan intensitas 90 dB). Tikus putih diadaptasikan selama 7 hari kemudian kelompok II dan III diberi paparan bising kontinyu (frekuensi 350 Hz) selama 5 jam/hari (16.00-21.00) untuk 21 hari. Setelah 21 hari, 1cc darah diambil secara intrakardiak (tiap kelompok 9 ekor). Sampel darah ditambah FITC anti-rat CD8+ antibody sebelum dianalisis menggunakan flowcytometry. Data yang diperoleh diuji dengan uji statistik One-way ANOVA dan dilanjutkan dengan uji LSD. Hasil Penelitian : Hasil uji One-way ANOVA menunjukkan adanya perbedaan bermakna antara ketiga kelompok yaitu p=0,000 (p<0,05). Pada uji LSD juga didapatkan perbedaan bermakna antara ketiga kelompok. Simpulan : Paparan bising kontinyu kronik mempunyai pengaruh terhadap kadar CD8+ pada tikus putih (Rattus norvegicus).