Abstrak
Analisis bentuk-bentuk laporan keuangan dan efektivitas laporan keuangan pada UMKM (Studi Kasus Pada UMKM Kelompok Pengerajin Kuningan di Kecamatan Juwana)
Oleh :
Samsul Rosadi - X7407073 - Fak. KIP
Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui bentuk-bentuk
penyajian laopran keuangan pada UMKM kelompok pengerajin kuningan di
kecamatan Juwana, (2) Untuk mengetahui efektivitas bentuk penyajian laporan
keuangan pada UMKM kelompok pengerajin kuningan di kecamatan Juwana.
Sesuai dengan tujuan penelitian ini, maka penelitian ini menggunakan
metode penelitian deskriptif kualitatif. Teknik sampling yang digunakan adalah
purposive sampling (sampel bertujuan), dimana sampel yang diambil tidak
ditentukan pada banyaknya sampel melainkan lebih ditekankan pada kualitas
pemahaman sampel terhadap permasalahan yang diteliti. Sampel penelitian adalah
sejumlah tertentu sampai dapat memberikan keterangan dalam pengambilan
kesimpulan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara,
observasi, dan dokumentasi. Teknik validitas data yang digunakan adalah
trianggulasi data dan trianggulasi metode. Teknik analisis data yang digunakan
adalah teknik analisis data model interaktif.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa, (1) UMKM
kelompok pengerajin kuningan di kecamatan Juwana sudah menyajikan laporan
keuangan, tapi dari 10 UMKM yang dijadikan sampel hanya 4 UMKM yang
menyajikan Laporan Keuangan sesuai dengan SAK sementara 6 UMKM yang
lain hanya membuat laporan bisnis yaitu laporan keuangan yang tidak sesuai
dengan SAK. (2) Efektivitas bentuk laporan keuangan diukur menurut dua pihak
yaitu pihak intern dan pihak eksten mempunyai dua sistem kerja dalam
menjalankan usahanya yaitu sebagai berikut: (a) pihak intern adalah pemilik
UMKM, 9 pemilik UMKM menyatakan bahwa penyajian laporan keuangan yang
mereka buat sudah efektif hanya 1 UMKM yang menyatakan laporan keuangan
yang dibuat kurang efektif karena buku pengeluaran mereka lebih besar dari buku
pemasukan, hal ini disebabkan karena keterlambatan pembayaran piutang . (b)
pihak ekstern yaitu pihak luar UMKM seperti bank dan pemerintah, pihak ekstern
menilai laporan keuangan yang dibuat sudah efektif apabila sesuai dengan SAK.
Dari 10 sampel UMKM hanya 4 UMKM yang mempunyai bentuk laporan
keuangan sesuai dengan SAK jadi hanya 4 UMKM yang mempunyai laporan
keuangan yang efektif baik bagi pihak intern maupun pihak ekstern.