Abstrak


Hubungan tebal lemak bawah kulit (skinfold) dengan usia awal andropause


Oleh :
Lintang Sekar Gumilar - G0007206 - Fak. Kedokteran

Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara tebal lemak bawah kulit dengan usia awal andropause di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan studi penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional dengan teknik purposive sampling yang dilakukan pada bulan Oktober 2010. Besar sampel yang digunakan adalah 30 orang yang bekerja di Fakultas Kedokteran UNS sesuai dengan kriteria inklusi yang telah ditetapkan. Pengumpulan data dilakukan melalui pengukuran secara langsung dan pengisian kuesioner Androgen Deficiency in Ageing Male (ADAM) Test dan Ageing Male’s Symptomps (AMS) Test. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan uji korelasi non-parametrik Spearman menggunakan SPSS.16 for Windows. Hasil Penelitian: Diperoleh nilai signifikansi p = 0,027 (p < 0,05) yang menunjukkan bahwa korelasi antara Tebal Lemak Bawah Kulit dengan Usia Awal Andropause adalah bermakna. Hasil uji korelasi non-parametrik Spearman didapatkan nilai r = 0,405 menunjukkan arah korelasi positif dengan kekuatan korelasi yang lemah. Simpulan Penelitian: Terdapat hubungan antara tebal lemak bawah kulit dengan usia awal andropause pada karyawan di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Kata Kunci: Tebal Lemak Bawah Kulit (Skinfold); Andropause; Obesitas