Abstrak


Efek Antipiretik Ekstrak Herba Meniran (Phyllanthus niruri L.) terhadap Tikus Putih (Rattus norvegicus) dengan Demam yang Diinduksi Vaksin DPT


Oleh :
Luthfiana Syarifah - G0007098 - Fak. Kedokteran

Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya efek antipiretik ekstrak herba meniran (Phyllanthus niruri L.) terhadap tikus putih (Rattus norvegicus) dengan demam yang diinduksi vaksin DPT. Metode Penelitian: Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorium dengan pre test and post test with control design. Subjek penelitian berupa tikus putih (Rattus norvegicus) jantan galur Wistar sebanyak 25 ekor berumur  2-3 bulan, BB  150-200 g. Sampel dibagi dalam 5 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 5 ekor tikus. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive random sampling. Kelompok I (kontrol negatif) diberi aquadest 2 ml, kelompok II (kontrol positif) diberi parasetamol 12,6 mg dalam 2 ml larutan /200 g BB tikus, kelompok III diberi ekstrak herba meniran dosis I (37,8 mg dalam 2 ml larutan /200 g BB tikus), kelompok IV diberi ekstrak herba meniran dosis II (75,6 mg dalam 2 ml larutan /200 g BB tikus) dan kelompok V diberi ekstrak herba meniran dosis III (151,2 mg dalam 2 ml larutan /200 g BB tikus). Tiap-tiap tikus sebelum diberi perlakuan diukur temperatur rektalnya, kemudian tikus dibuat demam dengan disuntik vaksin DPT 0,2 ml secara i.m. Tiga jam setelah pemberian vaksin, suhu rektal kembali diukur untuk mengetahui kenaikan suhu. Kemudian masing-masing kelompok mendapat perlakuan. Lima belas menit setelah perlakuan, suhu rektal kembali diukur sampai percobaan pada menit ke 120 dengan interval 15 menit. Setelah data diperoleh, selanjutnya dianalisis dengan menggunakan uji anova repeated measures dan dilanjutkan dengan uji post hoc. Hasil Penelitian: Hasil uji anova repeated measures menunjukkan adanya perbedaan nilai yang bermakna dari penurunan suhu rektal pada pada subjek antarwaktu dan antarkelompok perlakuan (p<0.05). Hasil uji post hoc menunjukkan bahwa perbedaan yang bermakna (p<0.05) terdapat antara kelompok parasetamol dengan kelompok aquadest dan dosis 1, sedangkan antara kelompok parasetamol dengan kelompok dosis 2 dan dosis 3 tidak terdapat perbedaan yang bermakna (p>0.05). Simpulan Penelitian: Terdapat efek antipiretik pada ekstrak herba meniran (Phyllanthus niruri L.) terhadap tikus putih (Rattus norvegicus) dengan demam yang diinduksi vaksin DPT Kata kunci: ekstrak herba meniran, antipiretik, tikus putih.