Abstrak


Analisis Hubungan Besarnya Kelandaian Alinyemen Vertical (G) dengan Kecepatan Operasional (Vas) (Studi Kasus Jl. Raya Semarang-Solo Km.50+000-Km.86+000)


Oleh :
Aditya Pamungkas - I0106022 -

Pemilihan besarnya tanjakan maupun turunan dalam perencanaan suatu alinyemen vertikal adalah salah satu keputusan desain yang utama. Perencanaan tersebut bertujuan untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan. Perencanaan alinyemen vertikal harus memperhatikan jenis sarana transportasi, karena kenyataannya pada daerah tanjakan maupun turunan sering menimbulkan ketidaknyamanan bagi pengguna jalan atau bahkan kecelakaan yang disebabkan karena ketidaktepatan desain alinyemen vertikal. Kelandaian jalan mempengaruhi kecepatan kendaraan yang melaluinya. Semakin curam kelandaian suatu ruas jalan akan membuat suatu kendaraan semakin berat untuk melaluinya. Penelitian ini bertujuan untuk membuat model hubungan besarnya kelandaian alinyemen vertikal dengan besarnya kecepatan operasional kendaraan sehingga dapat mengetahui besarnya kecepatan operasional kendaraan saat melalui tanjakan maupun turunan. Data primer berupa data kecepatan operasional kendaraan. Data sekunder berupa data geometri kelandaian jalan. Data primer dan data sekunder dikumpulkan sebagai sampel dalam melakukan penelitian statistik hubungan variabel dependen (V85) dan variabel independen (G) untuk memprediksi besarnya pengambilan kecepatan yang aman pada kelandaian tertentu. Dari analisis regresi diperoleh persamaan untuk kelandaian (0 % ≤ G ≤ 5 %) : MC(V85 = 62.531–12.008 G+2.897 G 2), LV(V85= 62.618 – 11.084 G +2.338 G 2), HV(V85= 57.232 – 10.612 G +1.601 G 2), untuk kelandaian (5 % < G ≤ 7 %) : MC(V85 = 260.33 – 62.949 G + 4.837 G 2), LV(V85 = 422.4 – 115.67 G + 9.005 G 2), HV(V85 = 274.33 – 68.27 G + 5.065 G 2), untuk kelandaian (-5 % ≤ G ≤ 0 %) : MC(V85 = 56.892 + 1.991 G + 1.071 G 2), LV(V85 = 59.002 + 1.507 G – 0.223 G 2), HV(V85 = 61.425 + 13.661 G + 3.4 G 2), untuk kelandaian (-7 % ≤ G < -5 %) : MC(V85 = -185.75 – 78.44 G – 6.095 G 2), LV(V85 = -42.44 – 29.332 G – 2.07 G 2), HV(V85 = 630.39+ 182.2 G +14.258 G 2). Kesimpulannya adalah besarnya kelandaian(G) mempunyai hubungan yang berarti (erat) dengan kecepatan operasional (V85) Kata kunci : alinyemen vertikal, kelandaian/grade, analisis regresi. Selection of the upgrades as well as the downgrades in the planning of a vertical alignment is one of the major design decisions. It aims to ensure the comfort and safety of road users. Vertical alignment planning must consider the type of transportation, because the reality on the upgrades as well as the downgrades often cause inconvenience for road users or even accidents which are caused by inaccuracies vertical alignment design. Gradient affects the speed of the vehicle path through it. Increasingly steep slope of a road section will create a heavier vehicle to pass through. This research aims to create a model of relationship magnitude gradient vertical alignment with the operational speed of the vehicle so as to know the size of the operational speed of the vehicle when the ramp as well as derivatives. The primary data in the form of vehicle operating speed data. Secondary data in the form of path geometry gradient. Primary data and secondary data collected as samples in conducting statistical relationship research of dependent variable (V85) and independent variable (G) to predict the safe speed on a particular slope. From the regression analysis obtained by the equation for (0 % ≤ G ≤ 5 %) : MC(V85 = 62.531–12.008 G+2.897 G 2), LV(V85= 62.618 – 11.084 G +2.338 G 2), HV(V85= 57.232 – 10.612 G +1.601 G 2), for (5 % < G ≤ 7 %) : MC(V85 = 260.33 – 62.949 G + 4.837 G 2), LV(V85 = 422.4 – 115.67 G + 9.005 G 2), HV(V85 = 274.33 – 68.27 G + 5.065 G 2), for (-5 % ≤ G ≤ 0 %) : MC(V85 = 56.892 + 1.991 G + 1.071 G 2), LV(V85 = 59.002 + 1.507 G – 0.223 G 2), HV(V85 = 61.425 + 13.661 G + 3.4 G 2), for (-7 % ≤ G < -5 %) : MC(V85 = -185.75 – 78.44 G – 6.095 G 2), LV(V85 = -42.44 – 29.332 G – 2.07 G 2), HV(V85 = 630.39+ 182.2 G +14.258 G 2). The conclusion is the large gradient (G) has a significant relationship (closely) with the operational speed (V85). Keywords : alinyemen vertikal, kelandaian/grade, analisis regresi.