Abstrak
Perbedaan Pengaruh Metode Latihan dan Panjang Tungkai terhadap Peningkatan Ketepatan Menendang Bola Sepakbola pada Siswa Sekolah Sepakbola Pandanaran Boyolali Tahun 2010
Oleh :
Adrianto Putro Pamungkas - K5606001 - Fak. KIP
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1) Perbedaan pengaruh metode latihan massed practice dan distributed parctice terhadap ketepatan menendang bola pada siswa usia 13-15 tahun Sekolah Sepakbola Pandanaran Boyolali tahun 2010. (2) Perbedaan hasil peningkatan ketepatan menendang bola antara siswa yang memiliki tungkai panjang dengan siswa yang memiliki tungkai pendek pada siswa usia 13-15 tahun Sekolah Sepakbola Pandanaran Boyolali tahun 2010. (3) Ada tidaknya pengaruh interaksi antara metode latihan dan panjang tungkai terhadap ketepatan menendang bola pada siswa usia 13-15 tahun Sekolah Sepakbola Pandanaran Boyolali tahun 2010.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa Sekolah Sepakbola Pandanaran Boyolali tahun 2010. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa usia 13-15 tahun Sekolah Sepakbola Pandanaran Boyolali tahun 2010 berjumlah 54 orang. Teknik pengambilan sampel penelitian yang digunakan adalah purposive random sampling. Dari jumlah 54 orang selanjutnya dilakukan tes dan pengukuran panjang tungkai dengan mengukur dari trochanter sampai telapak kaki. Dari hasil tes dan pengukuran panjang tungkai diklasifikasikan menjadi dua yaitu: kategori tungkai panjang dan kategori tungkai pendek. Sampel yang digunakan adalah 20 siswa yang memiliki kategori tungkai panjang dan 20 siswa dengan kategori tungkai pendek. Metode latihan yang digunakan adalah metode latihan massed practice dan distributed practice. Teknik pengumpulan data yaitu pengukuran panjang tungkai dari trochanter sampai telapak kaki dan ketepatan tendangan melambung dalam permainan sepakbola. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis varians 2 X 2 dilanjutkan dengan Newman-Keuls.Penelitian ini melibatkan tiga variabel, yaitu: variabel independent (manipulatif/bebas), variabel atributif dan variabel dependent (terikat). Variabel independent terdiri dari dua kelompok, yaitu kelompok metode massed practice dan kelompok distributed practice. Variabel atributif terdiri dari dua kelompok usia yaitu, kelompok tungkai panjang dan kelompok tungkai pendek. Sedangkan variabel dependent yaitu ketepatan tendangan lambung dalam permainan sepakbola.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh simpulan sebagi berikut: (1) Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara metode latihan massed practice dan distributed practice terhadap peningkatan ketepatan menendang bola pada siswa usia 13-15 tahun Sekolah Sepakbola Pandanaran Boyolali tahun 2010. (nilai Fo 10.83 > Ft 4.11). (2) Ada perbedaan peningkatan ketepatan menendang bola yang signifikan antara siswa yang memiliki tungkai panjang dengan siswa yang memiliki tungkai pendek pada siswa usia 13-15 tahun Sekolah Sepakbola Pandanaran Boyolali tahun 2010. (nilai Fo 5.44 > Ft 4.11). (3) Ada pengaruh interaksi yang signifikan antara metode latihan dan panjang tungkai terhadap peningkatan ketepatan menendang bola pada siswa usia 13-15 tahun Sekolah Sepakbola Pandanaran Boyolali tahun 2010. (nilai Fo 16.93 > Ft 4.11).
(a) Metode latihan massed practice lebih cocok bagi siswa yang memiliki tungkai panjang. (b) Metode latihan distributed practice lebih cocok bagi siswa yang memiliki tungkai pendek.