Abstrak
Intervensi As ke Kuba (Studi Tentang Embargo Ekonomi As dan Implikasi Politik terhadap Pemerintahan Fidel Castro)
Oleh :
Fitriyanto - K4406023 - Fak. KIP
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan: (1) Latar belakang dan motivasi Amerika Serikat (AS) melakukan intervensi ke Kuba, (2) Realisasi intervensi AS ke Kuba, (3) Dampak intervensi terhadap politik dan perekonomian Kuba. Penelitian ini menggunakan metode historis. Sumber data yang digunakan adalah sumber tertulis primer dan sumber tertulis sekunder yang berupa buku-buku, surat kabar dan majalah yang relevan dengan masalah penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik studi pustaka, dengan menggunakan sistem kartu/katalog atau komputer dan memanfaatkan internet. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis historis, yaitu analisis yang mengutamakan ketajaman dan kepekaan dalam menginterpretasi data sejarah dengan pendekatan kerangka teoritik yang berasal dari ilmu sejarah dengan pendekatan Politik dan Sosiologi. Prosedur penelitian dengan melalui empat tahap kegiatan yaitu: heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) Sejak Fidel Castro berhasil merebut kekuasaan pada tahun 1959, mulai mengadakan pembaruan yang merugikan kapitalisme AS yaitu dengan; (a) menetapkan Undang-undang Agraria tahun1959. Undang-Undang ini memuat ketentuan menasionalisasi 1/3 tanah milik perorangan serta tidak mengijinkan orang asing memiliki tanah di Kuba. Keadaan ini membuat AS mengalami kerugian hingga mencapai US $ 1,5 juta; (b) Program nasionalisasi ekonomi Castro semakin diperparah dengan terjalinya hubungan diplomatik Kuba-Uni Sovyet yang mengancam hegemoni AS di kawasan Karibia (2) Realisasi intervensi AS terhadap Kuba yaitu dengan melakukan invasi dan blokade ekonomi, dimulai dari Invasi Teluk Babi yang dilakukan presiden Kenney dengan membawa 14.000 pasukan. AS juga menekan Kuba dalam bidang politik dengan mengajak negara OAS untuk memutuskan hubungan regional dan mengeluarkan Kuba dari keanggotaan OAS. Blokade ekonomi terhadap Kuba dilanjutkan setelah Kennedy yaitu pada masa Reagan dengan Carribean Basin Initiative, George Bush dengan Cuban Democracy Act, dan Bill Clinton dengan Helms Burton Act. Embargo ekonomi AS semakin diperkuat pada tahun 2000 dengan adanya: (a) larangan ekspor – impor ke Kuba, (b) larangan berlabuh bagi kapal asing yang masuk ke Kuba dan singgah di AS, (c) larangan kunjungan ke Kuba, (d) pembatasan pengiriman uang kontan ke Kuba (3) Implikasi intervensi terhadap politik dan ekonomi. Dalam bidang ekonomi, embargo ekonomi AS telah mengakibatkan Kuba mengalami ketertinggalan pembangunan dalam negeri selama 15 tahun. Embargo ini juga menyebabkan kerugian perekonomian Kuba yang cukup signifikan, dalam bidang perdagangan Kuba menderita kerugian sebesar 3,8 milyar dollar AS, dari sektor pariwisata kerugian mencapai 900 juta dollar AS. Dalam bidang politik intervensi AS membawa akibat terhadap pola pemerintahan Castro. Pemerintahan Kuba berganti kepada Komunisme sebagai langkah mengatasi intervensi dan embargo AS.