Abstrak
Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together dan Group Investigation pada Prestasi Belajar Matematika Ditinjau dari Motivasi Berprestasi Siswa Sma di Kabupaten Ngawi
Oleh :
Tri Sardjoko - S850809220 - Sekolah Pascasarjana
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) Manakah pembelajaran yang memberikan prestasi belajar matematika yang lebih baik, pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) atau pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI). (2) Apakah siswa dengan motivasi berprestasi yang lebih tinggi prestasi belajar matematika lebih baik daripada siswa dengan tingkat motivasi berprestasi yang lebih rendah. (3) Apakah ada perbedaan prestasi belajar matematika antara siswa yang mempunyai tingkat motivasi berprestasi yang lebih tinggi dengan siswa yang mempunyai tingkat motivasi berprestasi yang lebih rendah pada model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI). Populasi penelitian adalah siswa SMA di Kabupaten Ngawi kelas X semester I tahun pelajaran 2010/2011. Jumlah sampel adalah 202 siswa yang diambil dari SMA Negeri 2 Ngawi kelas X–B dan X–F, SMA Negeri 1 Ngrambe kelas X–B dan X–D serta SMA PGRI 1 Ngawi kelas X–A dan X–C. Teknik pengambilan sampel penelitian adalah : Stratefied Claster random sampling. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes prestasi belajar matematika dengan pokok bahasan persamaan kuadrat dan angket motivasi berprestasi siswa dalam bentuk pilihan ganda. Sebelum tes prestasi belajar dan angket motivasi berprestasi digunakan terlebih dahulu dilakukan uji coba instrumen. Pada uji coba tes prestasi belajar matematika pokok bahasan persamaan kuadrat diuji tentang tingkat kesukaran soal, daya pembeda soal dan reliabilitas. Sedang uji instrumen angket motivasi berprestasi siswa diuji tentang konsistensi dan reliabilitas. Uji Reliabilitas instrumen dengan menggunakan metode KR-20, untuk tes prestasi belajar matematika nilai uji reliabilitasnya adalah 0,8274 dan untuk angket motivasi berprestasi nilai uji reliabilitasnya 0,8469. Sebelum penelitian dilaksanakan dilakukan uji keseimbangan untuk kemampuan awal sampel yang terpilih dengan menggunakan uji t dan hasilnya adalah seimbang. Pengujian hipotesis menggunakan Anava dua jalan dengan sel tak sama untuk taraf signifikan 5 % dengan uji prasyarat yaitu : uji normalitas menggunakan uji Liliefors dan uji homogenitas menggunakan uji Bartlett. Hasil uji prasyarat adalah sampel berasal dari populasi berdistribusi normal dan mempunyai variansi yang homogen. Hasil analisis data menggunakan analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama menunjukkan: (1) Siswa pada model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together prestasi belajar matematika lebih baik daripada siswa pada model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation; (2) Siswa dengan tingkat motivasi berprestasi yang lebih tinggi prestasi belajar matematika lebih baik daripada siswa dengan tingkat motivasi berprestasi yang lebih rendah; (3) Siswa dengan tingkat motivasi berprestasi tinggi, prestasi belajar matematika pada model pembelajaran kooperatif tipe NHT lebih baik daripada model pembelajaran kooperatif tipe GI. Siswa dengan tingkat motivasi berprestasi sedang, prestasi belajar matematika pada model pembelajaran kooperatif tipe NHT lebih baik daripada model pembelajaran kooperatif tipe GI. Siswa dengan motivasi tingkat berprestasi rendah, prestasi belajar matematika pada model kooperatif tipe NHT lebih baik daripada model pembelajaran kooperatif tipe GI.