Abstrak
Pengaruh Paparan Bising Kontinyu Akut Terhadap CD8+ Pada Tikus Putih (Rattus Norvegicus).
Oleh :
Mohd Nazaluddin bin Mat Nazir - G0006515 - Fak. Kedokteran
Bunyi bising mempunyai dampak yang signifikan dalam kualitas kehidupan dan kesehatan seseorang dan bunyi bising dapat menimbulkan dampak kepada sistem imun. Jika bising tersebut adalah secara kontinyu dalam satu jangka waktu yang singkat, ianya akan berpotensi untuk menjadi stressor terhadap perubahan CD8+ yang bertanggunjawab kepada sistem imunologi tubuh. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka pada penelitian ini adalah bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara paparan akut bising kontinyu 3 hari terhadap kadar CD8+ pada tikus putih (Rattus norvegicus).
Metode Penelitian : Penelitian ini bersifat eksperimen laboratorium dengan rancangan penelitian ‘the post test only control group design’. Lokasi penelitian adalah di rumah kaca Laboratorium Sentral MIPA Biologi, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Populasi penelitian ini adalah tikus putih (Rattus norvegicus) yang berasal dari pembekal hewan ujicoba laboratorium di Yogyakarta dengan kriteria inklusi jantan, galur Wistar, berat badan ±150-250 gram dan berumur 2-3 bulan. Tikus putih diambil secara random sejumlah 27 ekor, kemudian dibagi dalam 3 kelompok yaitu: Kelompok I (kontrol), Kelompok II (paparan intensitas 72 dB) dan Kelompok III (paparan intensitas 90 dB). Tikus putih diadaptasikan selama 7 hari pada lingkungan laboratorium kemudian diberi paparan bising secara kontinyu (frekuensi 350 Hz) dengan pengaturan 5 jam (16.00-21.00) paparan kontinyu setiap hari selama 3 hari. Hari berikutnya hewan uji tersebut diberi sedasi dengan kloroform sebelum darah diambil dengan spuit steril secara tehnik intrakardiak. Darah dimasukkan kedalam tabung EDTA sebelum dilakukan proses analisis ‘flow cytometry’ terhadap CD8+ di Laboratorium Patologi Klinik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Hasil dinilai dengan tingkat persentase CD8+
Hasil Penelitian : Berdasarkan hasil statistik, terdapat perbedaan yang bermakna antara kelompok K-P1-P2, K-P2 dan K-P2. Perbedaan yang tidak bermakna antara P1 dan P2.
Simpulan : Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa paparan bising kontinyu akut mempengaruhi kadar CD8+ pada tikus putih (Rattus norvegicus).
Kata kunci : akut, bising kontinyu, CD8+ , Rattus norvegicus