Abstrak


Analisis Penggunaan Rasio Keuangan untuk Memprediksi Kemungkinan Suatu Perusahaan Mengalami Kondisi Financial Distress (Studi Empirik Pada Perusahan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2003-2009)


Oleh :
Indah Safitri - F0206071 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

Financial distress yang dialami oleh perusahaan apabila tidak segera diatasi akan mengarah ke keadaan yang lebih parah yakni kebangkrutan. Adanya sinyal-sinyal terjadinya financial distress dapat digunakan oleh perusahaan untuk mengambil kebijakan yang tepat sebagai upaya untuk memperbaiki kondisi perusahaan. Berkaitan dengan uraian diatas, masalah yang akan diteliti adalah analisis penggunaan rasio keuangan untuk memprediksi kemungkinan suatu perusahaan mengalami kondisi financial distress. Populasi penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2003-2009. Sampel yang diambil adalah sebanyak 66 perusahaan, 13 diantaranya merupakan sampel peusahaan dalam kondisi financial distress, dan 53 lainnya merupakan sampel perusahaan sehat. Teknik yang digunakan untuk pengambilan sampel adalah dengan purposive sampling. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio profit margin yang diukur dengan NIS dan rasio likuiditas yang diwakili oleh NFATA secara statistik signifikan negatif terhadap kemungkinan suatu perusahaan mengalami kondisi financial distress. Rasio profit margin, profitabilitas, leverage, likuiditas, cash position, growth, dan operating efficiency secara simultan berpengaruh terhadap probabilitas perusahaan mengalami kondisi financial distress Berdasarkan hasil penelitian tersebut, perusahaan diharapkan meningkatkan rasio NIS dengan cara melakukan efisiensi biaya operasional, misalnya dengan melakukan efisiensi biaya tenaga kerja dan efisiensi biaya bahan baku. Selain itu, meningkatkan rasio NFATA dengan cara menambah fixed assets produktif yang menunjang operasional perusahaan misalnya dengan membangun pabrik baru, gudang baru, dan membeli peralatan baru, yang nantinya dapat dijual atau dijadikan jaminan apabila perusahaan menunjukkan sinyal-sinyal terjadinya kondisi financial distress. Kata kunci: Rasio Keuangan, financial distress, regresi logistik