Abstrak


Budidaya Tanaman Pare Putih (Momordica charantia L) di Aspakusa makmur UPT usaha pertanian teras Boyolali


Oleh :
Beny Kristiawan - H3308062 - Fak. Pertanian

Magang yang dilakukan diperoleh pengalaman kerja lapang langsung proses penyulingan minyak atsiri kenanga dengan proses destilasi meliputi : cara penyulingan kenanga, mengetahui rendemen hasil penyulingan minyak atsiri kenanga, mengetahui alat-alat yang digunakan dalam penyulingan tersebut dan penanganan limbah hasil penyulingan. Kegiatan magang mahasiswa ini dilaksanakan di CV.SIDO MULYO Sabrangan Rt 01 / Rw I desa Bendan, Banyudono pada tanggal 21 Februari 2011 sampai dengan tanggal 21 Maret 2011. Metode pelaksanaan magang yang digunakan adalah pengamatan langsung, wawancara, kerja lapang, pencatatan data magang dan studi pustaka. Pemilihan lokasi di di CV.SIDO MULYO Sabrangan Rt 01 / Rw I desa Bendan, Banyudono karena memiliki tempat penyulingan minyak atsiri kenanga, mengetahui minyak atsiri yang sudah memenuhi standar, dan disamping itu juga menyangkut mata kuliah yang sedang dipelajari. Tempat penyulingan minyak atsiri kenanga di CV.SIDO MULYO Sabrangan Rt 01 / Rw I desa Bendan, Banyudono terdiri dari penyulingan minyak atsiri yang berbahan dasar bunga kenanga, produksi minyak kenanga dari petani menyetor bunga kenanga ke perusahaan lalu di olah atau disuling dan mendapatkan hasil sulingan minyak kenanga, penanganan limbah hasil sulingan kenanga. Penyulingan merupakan pemisahan komponen-komponen suatu campuran dari dua jenis cairan atau lebih berdasarkan perbedaan tekanan uap dari masing-masing zat tersebut. Secara umum metode penyulingan dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu penyulingan dengan air, penyulingan dengan menggunakan uap serta penyulingan dengan air dan uap air. Dalam teknologi minyak atsiri dilakukan dengan penyulingan air. Minyak Kenanga adalah hasil penyulingan bunga kenaga. Hasil minyak atsiri kenanga yang diperoleh sangat tergantung pada rendemen (banyaknya kandungan minyak pada bunga minyak dalam bunga kenanga indonesia antara 0,8-1,3%, yang berarti tiap 100 kg bunga kenanga menghasikan minyak atsiri sebesar 8-13 ons). Kata Kunci : Minyak atsiri kenanga, Bunga kenanga, Destilasi This apprenticeship practice aims to find out the method of cultivating Momordica charantia L. The apprenticeship was taken place from February 14 to March 16, 2011 in Aspakusa Makmur of Agribusiness Technical Service Unit (UPT) of Teras Boyolali. The basic methods employed were field practice, observation, interview and data source (primary and secondary data). Meanwhile, the apprenticeship practice location selection was adjusted with the study, the Momordica charantia L plant cultivation. The Momordica charantia L cultivation in Aspakusa Makmur of Teras Boyolali was used as the location of Momordica charantia L cultivation and other various horticultural plants existing. In Momordica charantia L cultivation, the correct cultivation method was required in order to produce a high quality and good fruit. Such the methods include land preparation and cultivation, mulging, seedling, planting, maintenance, harvest, post-harvest, as well as marketing. The use of momordica as the vegetables is not new for Indonesian people. In addition to food material, white momordica also plays a role as medicinal plant. The easy- and not depending on season- cultivation technique, as well as the size higher than green momordica or other type of momordica and not too bitter fruit make the white momordica more preferable and potential to cultivate. Keywords: Latin name of Momordica charantia L