;

Abstrak


Upaya Meningkatkan Kemandirian Belajar Dan Hasil Belajar Bahasa Inggris Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Stad Pada Siswa Kelas Xi Tkr 1 Smkn 2 Purwodadi Grobogan Tahun Pelajaran 2010/2011


Oleh :
Mustamiah - S810809218 - Sekolah Pascasarjana

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Pelaksanaan pembelajaran menggunakan model kooperatif STAD di kelas XII TKR 1 SMKN 2 Purwodadi Grobogan tahun pelajaran 2010/2011, (2) Peningkatan kemandirian belajar selama proses pembelajaran menggunakan model kooperatif STAD di kelas XII TKR 1 SMKN 2 Purwodadi Grobogan tahun pelajaran 2010/2011, (3) Peningkatan prestasi belajar bahasa Inggris selama proses pembelajaran menggunakan model kooperatif STAD di kelas XII TKR 1 SMKN 2 Purwodadi Grobogan tahun pelajaran 2010/2011, dan (4) Kendala-kendala yang muncul selama proses pembelajaran menggunakan model kooperatif STAD di kelas XII TKR 1 SMKN 2 Purwodadi Grobogan tahun pelajaran 2010/2011 dan mencari solusi untuk mengatasi kendala-kendala tersebut.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dari hasil penelitian tindakan kelas (PTK) berupa perlakuan (treatment) khusus dengan menggunakan pembelajaran kooperatif model STAD. Subyek penelitian adalah siswa kelas XII TKR 1 SMKN 2 Purwodadi Grobogan tahun Pelajaran 2010/2011 yang berjumlah 40 siswa yang kesemuanya laki-laki. Data penelitian diperoleh dari peristiwa selama pembelajaran berlangsung, informan dari siswa, guru, BP, kepala sekolah, kurikulum, warga sekolah lainnya, arsip, pengamatan dan dokumentasi foto. Penelitian ini berlangsung dalam tiga siklus, melalui tahapan-tahapan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Berdasarkan pengamatan setelah pemberian perlakuan selama tiga siklus dapat diperoleh hasil sebagai berikut: Kemandirian belajar siswa mengalami peningkatan 36, 00 % dibandingkan siklus 1, aspek ketertarikan pada pelajaran mengalami peningkatan 36 %, aspek keinginan belajar naik menjadi 30, 00 %, aspek mengatasi masalah meningkat menjadi 37, 50 %, aspek rasa ingin tahu meningkat menjadi 47, 50 % dan pada aspek mengetahui makna belajar mengalami peningkatan sebesar 20, 00 % dibandingkan dengan siklus I. Hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan pada ketuntasan klasikal yaitu 32, 50 % dibandingkan dengan siklus I. Pencapaian rata-rata kelas meningkat menjadi 76, 95%, sedangkan ketuntasan klasikal juga mengalami peningkatan menjadi 90, 00%.