Abstrak


Penerapan pembelajaran Kooperatif STAD (Student Team Achievement Division) berbantuan MACROMEDIA FLASH dilengkapi Handout untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar asam, basa, dan garam siswa kelas VII B SMP Muhammadyah 7 Surakarta tahun pelaja


Oleh :
Yulieta Arofati - K3306041 - Fak. KIP

Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) penerapan pembelajaran metode kooperatif STAD (Student Team Achievement Division) berbantuan macromedia flash dan handout untuk meningkatan kualitas proses belajar siswa pada materi pokok Asam, Basa, dan Garam, (2) penerapan pembelajaran metode kooperatif STAD (Student Team Achievement Division) berbantuan macromedia flash dan handout untuk meningkatan hasil belajar siswa pada materi pokok Asam, Basa, dan Garam. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang terdiri dari dua siklus. Setiap siklusnya terdapat empat tahapan yang terdiri dari perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Subyek penelitian adalah siswa kelas VII B SMP Muhammadiyah 7 Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011. Data diperoleh melalui pengamatan, wawancara, observasi, tes, angket dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Penerapan pembelajaran kooperatif STAD (Student Team Achievement Division) berbantuan macromedia flash dilengkapi handout dapat meningkatkan kualitas proses belajar pada materi pokok asam, basa, dan garam. Hal ini dapat dilihat dalam pelaksanaan siklus I dan siklus II. Pada siklus I persentase keaktifan siswa dalam pembelajaran adalah 63,01% dan meningkat menjadi 73,54% pada siklus II. (2) Penerapan pembelajaran kooperatif STAD (Student Team Achievement Division) berbantuan macromedia flash dilengkapi handout dapat meningkatkan hasil belajar kimia materi pokok asam, basa, dan garam. Dalam penelitian ini, hasil belajar siswa vi meliputi tiga aspek, yaitu aspek ketuntasan belajar, aspek afektif siswa dan aspek kepuasan siswa terhadap pembelajaran. Berdasarkan hasil tes siklus I dan siklus II, persentase ketuntasan belajar siswa mencapai 56% pada siklus I dan 80% pada siklus II. Dilihat dari aspek afektif, terdapat peningkatan persentase dari 77,47% pada siklus I menjadi 79,43% pada siklus II. Sedangkan dari aspek kepuasan siswa terhadap pembelajaran yang diterapkan, menunjukkan bahwa terdapat peningkatan persentase dari 76,45% pada siklus I menjadi 82,25% pada siklus II.