Abstrak
Analisis pelaksanaan prakerin dalam rangka peningkatan kemampuan siswa pada kurikulum kelompok produktif (Studi Kasus Di Program Keahlian Teknik Bangunan SMK N 5 Surakarta)
Oleh :
Nanang Indaryanto - K1506040 - Fak. KIP
Tujuan penelitian ini adalah: (1) Mengetahui langkah-langkah yang
dilakukan dalam pelaksanaan prakerin oleh SMK N 5 Surakarta Program
Keahlian Teknik Bangunan. (2) Mengetahui apakah kemampuan produktif siswa
telah relevan dengan dunia industri. (3) Mengetahui faktor penghambat
pelaksanaan Prakerin di Program Keahlian Bangunan SMK N 5 Surakarta.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data
dalam penelitian ini adalah informan, tempat atau lokasi penelitian, arsip dan
dokumen. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Teknik
pengumpulan data adalah dengan menggunakan wawancara, observasi langsung,
dan mencatat dokumen. Validitas data menggunakan trianggulasi data. Analisis
data yang digunakan berupa analisis interaktif.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah: (1) Langkah yang di tempuh oleh
Program Keahlian Teknik Bangunan SMK N 5 Surakarta pada pelaksanaan
Prakerin dengan menggunakan beberapa tahapan yaitu: (a) Tahap pra prakerin
yang meliputi kegiatan: analisis kebutuhan industri, penetapan industri baru,
singkronisasi industri baru, MoU, sosialisasi program Prakerin ke guru
pembimbing telah berjalan dengan baik (b) Tahap pelaksanaan prakerin yang
meliputi kegiatan: tahap persiapan prakerin, tahap penyerahan peserta prakerin
telah berjalan baik, tahap pembimbingan/ monitoring kurang berjalan dengan
baik, tahap penarikan siswa dari industri telah berjalan dengan baik (c) Laporan
pelaksanaan prakerin telah berjalan dengan lancar (2) Kemampuan siswa pada
kurikulum produktif sudah dapat dikatakan relevan dengan tuntutan dunia Industri
meskipun masih hanya kemampuan dasarnya saja. Hal tersebut dapat terlihat pada
tabel angket kemampuan siswa terhadap pekerjaan yang ada di industri yang
menunjukkan tingkat relevansi kemampuan siswa TGB sebesar 68%, siswa TKB
sebesar 80,95%, siswa TKK sebesar 60 %. (3) Hambatan yang dihadapi oleh
SMK N 5 Surakarta khususnya Program Keahlian Teknik Bangunan antara lain:
(a) Jenis pekerjaan yang diberikan kepada siswa Prakerin kurang sesuai dengan
kompetensi yang dimiliki (b) Tempat Prakerin yang jauh dari tempat tinggal siswa
mengakibatkan siswa kesulitan menuju tempat Prakerin (c) Kurang optimalnya
pembimbingan yang dilakukan oleh pihak sekolah.