Abstrak
Fungsi Sosial Keluarga Terhadap Tingkat Pendidikan Agama Anak
Oleh :
Indira Pramita - D0304045 - Fak. Sastra dan Seni Rupa
Agama mengandung manfaat yang sangat besar dalam kehidupan manusia yang menganutnya, walaupun masih banyak didapati orang-orang yang tidak mepedulikan kehidupannya. Mereka cenderung melakukan hal-hal yang menyenangkan dirinya tanpa memikirkan orang lain walau perbuatannya itu merugikan orang lain. Keluarga sebagai institusi sosial terkecil merupakan fondasi untuk membangun kehidupan sosial/bermasyarakat secara luas menjadi lebih baik. Keluarga juga merupakan tempat pertama dan utama bagi anak untuk mengenal nilai-nilai yang berlaku dalam lingkungannya. Peran penting keluarga dalam memberikan pemahaman keagamaan tentu sangatlah besar bagi sang anak. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan fungsi sosial keluarga terutama orang tua dalam meningkatkan pemahaman keagamaan dalam realitas kehidupan sehari-hari kepada anak di wilayah Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan model analisis interaktif. Teknik pengambilan informan menggunakan purposive sampling. Dari masing-masing teknik tersebut secara berurutan didapatkan sasaran penelitian, anak-anak usia 7-15 tahun di wilayah Kelurahan Sumber, orang tua dari anak-anak tersebut, dan pihak lain yang terkait dengan peningkatan religiusitas anak. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Proses validitas data dengan membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara, dan membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa pada dasarnya keluarga mempunyai peran yang sangat penting dalam peningkatan religiusitas anak. Keluarga (orang tua) juga sangat efektif didalam memberikan contoh perilaku tentang pemahamaan keagamaan seperti dengan mengajarkan sholat atau mengikutsertakan anak dalam kegiatan Taman Pendidikan Al-Quran (TPA) misalnya. Selain itu, ada faktor eksternal maupun internal yang menjadikan kendala orang tua dalam memberikan pemahaman keagamaan.