Abstrak


Struktur Pasar dan Kinerja Industri Batik di Desa Jarum, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten


Oleh :
Febriyana Norma Soffina - F0106038 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui struktur pasar, kinerja industri, serta hubungan antara struktur pasar dan kinerja industri batik di Desa Jarum, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten. Ruang lingkup penelitian ini mencakup kajian tentang struktur pasar dan kinerja industri batik di Desa Jarum, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten. Jenis penelitian ini adalah analisis deskriptif. Data yang digunakan adalah data primer di mana respondennya adalah seluruh pengusaha atau pengrajin batik di Desa Jarum, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah rasio konsentrasi dan indeks herfindahl (IH) yang berfungsi untuk mengetahui struktur pasar. Laba dan rentabilitas ekonomi digunakan untuk mengetahui kinerja industri batik. Dalam mencari hubungan antara struktur pasar dengan kinerja industri batik, digunakan uji korelasi metode pearson product moment. Hasil analisis data menunjukkan bahwa struktur pasar industri batik nilai CR4 dan CR8 berdasarkan pendapatan dan bahan baku termasuk dalam kelompok oligopoli tipe IV atau low moderate concentration. Sedangkan struktur pasar industri batik nilai CR4 dan CR8 berdasarkan tenaga kerja termasuk dalam kelompok oligopoli tipe V atau high moderate concentration. Untuk penghitungan kinerja industri batik yang dilihat dari laba dan rentabilitas ekonomi menunjukkan kinerja yang efisien. Pada uji korelasi dapat diambil kesimpulan terdapat hubungan yang positif antara pendapatan dengan laba, dan antara tenaga kerja dengan laba, serta terdapat hubungan yang negatif antara pendapatan dengan rentabilitas ekonomi, bahan baku dengan laba, bahan baku dengan rentabilitas ekonomi, dan tenaga kerja dengan rentabilitas ekonomi. Dari kesimpulan yang dihasilkan, maka dapat diberikan saran antara lain : 1) agar pengrajin atau pengusaha batik selalu menjaga kualitas produknya, 2) promosi sangat penting dilakukan, 3) penyediaan bahan baku yang murah dan berkualitas agar lebih terjangkau oleh pengrajin atau pengusaha batik, 4) pengrajin atau pengusaha batik diharapkan agar dapat mengelola bahan baku yang digunakan seefisien mungkin, 5) pengrajin atau pengusaha batik hendaknya hanya memakai tenaga kerja yang tekun dan terampil agar proses produksi berjalan efisien, 6) perlunya penyuluhan dan pelatihan bagi tenaga kerja. Kata Kunci: struktur pasar, rasio konsentrasi, indeks herfindahl, kinerja industri