Abstrak


Penggunaan Contextual Teaching And Learning (CTL) Dalam Pembelajaran Fisika Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Dan Prestasi Belajar Siswa : Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas X-5 Sma Negeri 5 Surakarta


Oleh :
Diyan Lisdianto - K2306023 - Fak. KIP

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Meningkatkan motivasi belajar fisika siswa dengan menggunakan CTL (Contextual Teaching and Learning). (2) Meningkatkan prestasi belajar fisika siswa dengan menggunakan CTL (Contextual Teaching and Learning). Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Penelitian diawali tahap persiapan dan tahap pelaksanaan siklus yang terdiri dari perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan evaluasi, serta refleksi. Subyek penelitian adalah siswa kelas X.5 SMA Negeri 5 Surakarta tahun pelajaran 2009/2010 yang dikhususkan pada materi pokok listrik dinamis sebanyak 35 siswa. Data diperoleh melalui pengamatan, wawancara dengan guru, tes, angket dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan selama penelitian berlangsung dapat disimpulkan bahwa: (1) penerapan CTL berbasis cooperative learning dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas X.5 SMA Negeri 5 Surakarta Tahun Ajaran 2009/2010 pada materi pokok listrik dinamis. Peningkatan motivasi belajar siswa terbukti dengan analisis angket motivasi dan minat siswa selama penelitian berlangsung, yang pada awalnya 25,71%, siklus I menjadi 57,14%, dan pada siklus II menjadi 74,29%. Minat belajar fisika siswa juga mengalami peningkatan, yang pada siklus I mencapai 62,86% menjadi 74,29% pada siklus II. (2) Berdasarkan observasi yang telah dilakukan selama penelitian berlangsung penerapan CTL berbasis cooperative learning dapat meningkatkan ketuntasan belajar siswa Kelas X.5 SMA Negeri 5 Surakarta Tahun Pelajaran 2009/2010 pada materi pokok listrik dinamis. Hal ini dapat dilihat berdasarkan peningkatan ketuntasan belajar fisika oleh siswa pada siklus I sebesar 65,71% yang kemudian meningkat menjadi vi 74,29% pada siklus II dari target yang ditetapkan yakni ketuntasan belajar siswa sebesar 60%.