Abstrak
Hubungan antara kepercayaan diri dan komunikasi interpersonal dengan interaksi sosial pada remaja siswa kelas XI SMA Negeri 8 Surakarta
Oleh :
Witta Dwiwahyu Anggraini - G0104039 - Fak. Kedokteran
Masa remaja merupakan masa dimana individu mulai belajar bergaul dengan kelompok. Remaja merupakan individu yang seringkali dipenuhi dengan keinginan menjadi orang terkenal, dikagumi, dan disukai oleh teman-temannya. Harapan-harapan tersebut bisa saja terwujud bagi mereka yang memiliki kemampuan lebih dalam menjalin hubungan dengan orang-orang di sekitarnya. Kemampuan tersebut beberapa diantaranya adalah seperti kepercayaan diri yang tinggi dan kemampuan membangun komunikasi dua arah (interpersonal comunication). Kemampuan-kemampuan tersebut merupakan pendukung dalam menjalin suatu interaksi sosial.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kepercayaan diri dan komunikasi interpersonal dengan interaksi sosial pada siswa SMA. Hipotesis yang diajukan adalah ada hubungan positif yang signifikan antara kepercayaan diri dan komunikasi interpersonal dengan interaksi sosial pada siswa SMA.
Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 8 Surakarta. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 260 siswa. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan cluster random sampling. Data penelitian dikumpulkan dengan Skala Interaksi Sosial, Skala Kepercayaan Diri dan Skala Komunikasi Interpersonal. Skala Interaksi Sosial terdiri dari 23 aitem valid dengan koefisien reliabilitas 0,810. Skala Kepercayaan Diri terdiri dari 35 aitem valid dengan koefisien reliabilitas 0,879. Skala Komunikasi Interpersonal terdiri dari 23 aitem valid dengan koefisien reliabilitas 0,804.
Analisis data menggunakan teknik analisis regresi berganda, diperoleh p-value 0,000 < 0,05 dan F hitung 39,264> dari F tabel 3,15 serta R sebesar 0,565. Hal ini berarti ada hubungan positif yang signifikan antara kepercayaan diri dan komunikasi interpersonal dengan interaksi sosial pada siswa SMA. Nilai R2 (R Square) sebesar 0,550. artinya bahwa dalam penelitian ini kepercayaan diri dan komunikasi interpersonal secara bersama-sama memberi sumbangan efektif sebesar 55% terhadap interaksi sosial.