Abstrak
Media dan Keamanan Kesehatan Reproduksi Perempuan
Oleh :
Aang Wahyu Ariesta Sari - D0206026 - Fak. ISIP
Film Perempuan adalah film yang dibuat dari sudut pandang perempuan, untuk perempuan, dan ditujukan untuk perempuan. Film perempuan menggambarkan perempuan yang menjadi korban dari adanya diskriminatif dalam lingkungannya. Namun perempuan tersebut berusaha bangkit dengan caranya sendiri agar tidak menjadi lebih terpuruk.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana wacana representasi keamanan kesehatan reproduksi dalam film “Pertaruhan” dengan melihat bagaimana wacana pengetahuan perempuan tentang keamanan kesehatan reproduksi, peralatan apa yang digunakan perempuan terkait masalah keamanan kesehatan reproduksi, dan faktor-faktor apa yang mempengaruhi perempuan terkait dengan keamanan kesehatan reproduksi perempuan dalam film “Pertaruhan”.
Metodologi digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan analisis wacana, dengan teknik pengumpulan data melalui pemilihan beberapa scene pada film “Pertaruhan” yang didalamnya terdapat unsur-unsur yang berkaitan dengan pengetahuan perempuan, peralatan yang digunakan perempuan dan faktor-faktor yang mempengaruhi perempuan terkait dengan keamanan kesehatan reproduksi.
Teknik analisis data adalah dengan menggunakan model analisis wacana Teun A Van Dijk. Penulis melihat topik utama dari dialog film, gambar visual film, dan tokoh yang masuk dalam film. Setelah itu lokal dari suatu teks diamati dari dialog yang diungkapkan para tokoh di dalam film tersebut.
Kesimpulan penelitian ini adalah film “Pertaruhan” merupakan potret yang menampakkan keamanan kesehatan reproduksi perempuan yang belum diperhatikan. Hal tersebut dapat dilihat dari penggambaran scene-scene yang menunjukkan bagaimana kesehatan reproduksi perempuan benar-benar terabaikan oleh faktor-faktor yang mempengaruhinya. Semua tokoh utama dalam film ini belum memiliki pengetahuan tentang keamanan kesehatan reproduksi, kalaupun mereka memiliki mereka terganjal oleh tradisi yang ada didaeranh sehingga keamanan kesehatan reproduksi menjadi terabaikan. Penggunaan peralatan terkait keamanan kesehatan reproduksi yang aman belum tentu menimbulkan rasa aman dan penggunaan peralatan tidak aman juga belum tentu mendatangkan rasa tidak aman pula bagi pengguanya ada juga yang sebaliknya. Faktor-faktor yang mempengaruhi perempuan terkait dengan keamanan kesehatan reproduksinya ada tiga faktor yaitu faktor budaya patriarkhi, faktor ekonomi dan faktor pendidikan, namun diantara ketiganya faktor budaya patriarkhilah yang paling besar mempengaruhi perempuan.