Abstrak


Perkembangan Pulau Nusakambangan sebagai Daerah Wisata Tahun 1995-2000


Oleh :
Leoni Dwi Astuti - K4407003 - Fak. KIP

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan: (1) perkembangan perkembangan Pulau Nusakambangan sebagai Pulau Bui dan Pulau Pariwisata, (2) peran pemerintah dan masyarakat dalam meningkatkan citra pariwisata Nusakambangan, (3) pengaruh obyek wisata Pulau Nusakambangan terhadap pendapatan masyarakat sekitar. Penelitian ini menggunakan metode historis. Sumber data yang digunakan adalah surat kabar yang terbit pada tahun 1990-an, diantaranya yaitu Koran Suara Merdeka, Wawasan, Kompas, Kedaulatan Rakyat. Buku-buku literature yang digunakan antara lain: ”Nusakambangan dari Pulau Boei menjadi Pulau Wisata” karangan Unggul Wibowo, ”Dari Pulau Bui sampai menjadi Pulau wisata” karangan Indarto. Teknik pengumpulan data menggunakan studi kepustakaan dan wawancara. Prosedur penelitian dengan melalui empat tahap kegiatan yaitu: heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Sedangkan teknik wawancara menggunakan wawancara secara langsung terhadap pelaku sejarah. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) perkembangan Pulau Nusakambangan ketika menjalani fungsi ganda sebagai pulau Bui dan wisata. Dimana ketika pertama kalinya dijadikan sebagai Pulau bui oleh Pemerintah Hindia Belanda sebagai tempat pembuangan dan pertahanan. Hingga akhirnya muncul gagasan Nusakambangan menjadi tempat uji coba wisata yang berdasarkan keputusan Menteri Kehakiman tanggal 24 April 1995. (2) peran Pemerintah dan masyarakat terhadap peningkatan citra wisata Nusakambangan terlihat dari realisasi program uji coba wisata Nusakambangan. Pemerintah dengan pembuatan program dan masyarakat dengan pelaksanaan program dari pemerintah, sehingga antara pemerintah dan masyarakat saling terkait. (3) adanya pengembangan pariwisata di Nusakambangan tahun 1995 telah membawa dampak yang mempengaruhi kehidupan sosial, ekonomi dan budaya masyarakat. Dengan adanya pengembangan wisata telah memacu kreatifitas penduduk desa dalam memanfaatkan potensi yang dimiliki daerahnya untuk mencari nafkah tambahan sehingga dapat meningkatkan pendapatan keluarga. Dengan demikian kesejahteraan hidup dapat terpenuhi dengan baik. Di samping itu wisata Nusakambangan telah membantu meningkatkan pendapatan asli daerah Kabupaten Cilacap.