Abstrak
Presiden SBY di Mata Media
Oleh :
Nurul Huda Shufi Prabowo - D0206082 -
xv
Setelah mengakhiri masa pemerintahan Kabinet Indonesia Bersatu dari
periode tahun 2004 hingga 2009, dan sampai memenangkan Pemilu untuk kedua
kalinya hingga saat ini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), banyak
sekali nenuai reaksi masyarakat. Perhatian masyarakat luas dalam bentuk kritikan
ini didasari atas berbagai kebijakan yang diambil oleh SBY terkait dengan fungsi
dan tugasnya sebagai kepala negara sekaligus pemerintahan sering kali membuat
masyarakat senang dan dalam waktu yang bersamaan juga geram.
Kompas, yang merupakan salah satu media nasional ternama, mempunyai
perhatian terhadap masalah tersebut. Terlebih dengan tiba saatnya masa satu tahun
Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II yang kini tengah dijalankan, Kompas cukup
banyak melakukan analisis terhadap berbagai keputusan dan kebijakan yang
diambil SBY dalam setiap persoalan yang dihadapi negara Indonesia. Hal ini bisa
dibuktikan dengan ditemukanya beberapa analisis yang disampaikan dalam
bentuk tajuk rencana. Tajuk rencana yang fungsinya memang sebagai tempat
khusus media dalam menuangkan ide, gagasan, dan kritikan serta tanggapan atas
tindakan pemerintah, digunakan sesuai dengan mestinya, yaitu sebagai bentuk
aspirasi yang ditujukan untuk masyarakat.
Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana
kecenderungan Kompas dalam menanggapi segala bentuk tindakan yang
dilakukan SBY sebagai pengambilan keputusan akhir setiap kebijakan yang
diambil oleh pemerintah. Dalam penelitian ini akan terlihat bagaimana sebuah
institusi media mengambil perannya sebagai fungsi kontrol sosial terhadap
lingkungan.
Penelitian ini berbentuk deskriptif kuantitatif yang bertujuan untuk
membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat tentang fakta-fakta dan
sifat pemberitaan mengenai SBY dalam tajuk rencana. Metode analisis isi akan
digunakan untuk menganalisis komunikasi secara lebih sistematis, objektif dan
kuantitatif. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara sensus. Sedangkan untuk
pengumpulan data menggunakan teknik observasi dan literatur.
Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa Kompas memiliki kebijakan
tertentu dalam menyampaikan aspirasi, ide, gagasan, dan kritik tentang Presiden
SBY sebagai kepala negara dan pemerintahan. Pengkategorian terhadap tajuk
rencana yang dilakukan peneliti menjadi tiga kelompok yaitu tema, jenis, dan
haluan tajuk rencana, menemukan beberapa temuan penting. Pada kategoripertama, tema hukum pada saat itu menjadi tema favorit Kompas dalam
mengamati kinerja SBY. Banyaknya kasus-kasus hukum yang di dalamnya terjadi
secara bergantian membuat Kompas secara terus-menerus membingkainya dalam
tajuk rencana.
Untuk kategori jenis tajuk rencana, Kompas dalam penyampaian kepada
masyarakat cenderung menggunakan jenis argumentatif. Dengan temuan tersebut
mengindikasikan bahwa Kompas berusaha membentuk satu pandangan yang sama
dengan pembaca, yaitu dengan mempengaruhi pembaca melalui tulisan-tulisan
yang bersifat mempengaruhi dan membujuk serta meyakinkan pembaca bahwa
apa yang diungkapkan Kompas merupakan sesuatu yang benar.
Sedangkan pada kategori terakhir, pada kategori haluan tajuk rencana
Kompas mengindikasikan bahwa Kompas lebih cenderung bersifat netral terhadap
segala sesuatu yang dilakukan SBY dalam setiap tindakannya dalam mengambil
keputusan dan kebijakan terkait dengan berbagai permasalahan yang dihadapi
pemerintah.