Abstrak


Pola komunikasi politik masyarakat transisi pada pemilukada 2010 (Studi Kasus tentang Pola Pengaruh Komunikasi Politik dalam Membentuk Perilaku Memilih Masyarakat Transisi di Desa Ngabeyan Kecamatan Kartasura pada Pemilukada Sukoharjo 2010)


Oleh :
Aida Nursanti - D0206030 - Fak. ISIP

Sebagai salah satu masukan yang menentukan bekerjanya semua fungsi dalam sistem politik, komunikasi politik berperan penting dalam pelaksanaan Pemilukada Sukoharjo 2010, terutama dalam kapasitasnya sebagai strategi yang digunakan kandidat calon untuk menumbuhkan simpati dan mempengaruhi preferensi pemilih agar condong kepada mereka. Berhasil tidaknya upaya tersebut tampak pada perilaku pemilih pada saat pemungutan suara, karena perilaku memilih merupakan efek motorik atau behavior dari komunikasi politik yang bersifat mekanistis. Berdasarkan uraian di atas, masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana pola pengaruh komunikasi politik dalam membentuk perilaku memilih masyarakat transisi pada Pemilukada Sukoharjo 2010. Penelitian ini mengambil lokasi di Desa Ngabeyan Kecamatan Kartasura dengan pertimbangan bahwa desa ini memiliki ciri masyarakat transisi. Untuk menjawab masalah tersebut, peneliti menggunakan metode studi kasus karena fokus penelitian terletak pada fenomena kontemporer di dalam konteks kehidupan nyata. Sedangkan pengumpulan data menggunakan metode wawancara mendalam (indepth interview), observasi, dan dokumentasi. Teknik purpossive sampling digunakan untuk memilih 15 orang informan penelitian, sementara validitas data diuji melalui teknik triangulasi sumber (data) dan analisa data menggunakan model interaktif Miles dan Huberman. Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa komunikasi politik yang dijalankan kandidat calon melalui saluran komunikasi antar persona, iklan media luar ruang, dan media massa berhasil mempengaruhi preferensi dan perilaku memilih masyarakat transisi Desa Ngabeyan Kecamatan Kartasura. Akan tetapi, pengaruh tersebut memiliki polanya masing-masing dan tidak sama antara individu satu dengan yang lainnya, sesuai dengan karakteristik masyarakat transisi yang heterogen. Secara umum, komunikasi antar persona paling berpengaruh dalam membentuk perilaku memilih dibandingkan saluran lainnya, terutama pada tipikal pemilih partisan dan pemilih sekedar memilih. Sementara pada pemilih rasional, komunikasi politik antar persona berpengaruh dalam memperkuat keyakinan akan preferensi awal pemilih terhadap kandidat tertentu. Secara khusus, iklan media luar ruang berpengaruh membentuk perilaku memilih pada situasi dan kondisi di mana pemilih tidak memperoleh akses informasi terhadap sumber pengaruh yang lain, seperti komunikasi politik antar persona dan media massa. Pengaruh ini terutama tampak pada perilaku pemilih sekedar memilih yang memiliki kecenderungan untuk memilih kandidat calon yang paling familiar, paling sering dilihat ataupun didengar. Dan dalam konteks inilah iklan media luar ruang memainkan peranannya. Sedangkan media massa secara khusus berpengaruh dalam membentuk perilaku memilih pemilih rasional yang relatif terpelajar serta tidak memiliki kepentingan maupun ikatan emosional dengan partai atau kandidat manapun. Selain itu, mereka cenderung tidak pernah terlibat dalam komunikasi politik antar persona dengan siapapun. Kalaupun ada, komunikasi politik tersebut tidak disisipi adanya kepentingan khusus untuk menggiring opini, melainkan hanya sebatas obrolan seperti biasa pada umumnya dan topik pemilukada yang menjadi muatannya murni karena kegiatan tersebut memang tengah berlangsung dan menjadi pembicaraan hangat di tengah masyarakat. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa kampanye publik ternyata tidak mempengaruhi preferensi pemilih terhadap kandidat tertentu, apalagi membentuk perilaku memilihnya. Hal ini dikarenakan masyarakat menyadari tujuan dilaksanakannya kampanye adalah untuk menggalang dukungan suara sehingga apa yang disampaikan cenderung yang baik-baik saja. Kehadiran masyarakat non-partisan dalam kampanye publik yang diadakan kandidat calon umumnya hanya karena tertarik pada hadiah yang ditawarkan dan juga hiburan yang diberikan.