Abstrak
Pemberdayaan Difabel dalam Upaya Peningkatan Kesejahteraan Sosial Melalui Program Kelompok Usaha Bersama (KUBE) di Desa Suruh, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar. (Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Pemberdayaan Difabel dalam Upaya Peningkatan Ke
Oleh :
Kartika Surya Dewi - D3207033 - Fak. ISIP
Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Dalam penelitian ini bertujuan mendeskripsikan strategi pemberdayaan melalui program Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dalam upaya meningkatkan kesejahteraan sosial bagi difabel di Desa Suruh, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar. Lokasi penelitian ini adalah di Desa Suruh, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar. Pemilihan lokasi dikarenakan mengingat adanya difabel yang mengikuti program Kelompok Usaha Bersama (KUBE), sehingga penulis mudah untuk memperoleh informasi atau data-data dari para responden dan informan mengenai Program Kelompok Usaha Bersama (KUBE).
Populasi dalam penelitian ini adalah kaum difabel di Desa Suruh, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam, observasi langsung, dan dokumentasi visual berupa foto. Sedangkan pengambilan sampel dari penelitian dilakukan dengan teknik purposive sampling berguna untuk menentukan sampel untuk tujuan tertentu saja yang mempunyai hubungan erat dengan ciri-ciri populasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis interaktif yang meliputi reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan.
Dalam penelitian ini menggunakan teori aksi. Dalam teori aksi ini aktor mengejar tujuan dalam situasi dimana norma-norma mengarahkan dalam memilih alternatif cara dan alat untuk mencapai tujuan. Norma-norma itu tidak menerapkan pilihannya terhadap cara dan alat, tetapi ditentukan oleh aktor untuk memilih. Kemampuan memilih inilah yang disebut Parsons sebagai voluntarism. Voluntarisme adalah kemampuan individu untuk menetapkan alat atau cara dari sejumlah alternatif yang tersedia dalam rangka mencapai tujuan.
Hasil penelitian ini bahwa pemberdayaan difabel melalui program Kelompok Usaha Bersama (KUBE) yang dilakukan untuk memberdayakan difabel adalah dengan memberikan berbagai macam training keterampilan dan kewirausahaan untuk kemudian bisa dikembangkan oleh difabel sendiri, seperti pelatihan keterampilan menjahit yang diperuntukkan bagi difabel tuna daksa dan tuna rungu wicara yang ingin bisa menjahit. Selain memberikan pelatihan dan pendampingan strategi, juga dengan memberikan modal dan peralatan bagi difabel yang sudah mahir dan ingin membuka usaha sendiri. Dengan usaha yang mereka lakukan, difabel bisa hidup mandiri dari segi ekonomi, sehingga bisa memenuhi kebutuhan ekonominya sendiri maupun kebutuhan ekonomi keluarganya. Kemampuan psikologi difabel dapat menumbuhkan semangat baru bagi difabel untuk tetap eksis dan survive dengan keadaan mereka sebagai difabel, selain itu juga untuk mengangkat moral difabel maupun kemampuan sosial difabel yaitu kemampuan bersosialisasi dan berinteraksi difabel dengan masyarakat sekitarnya.