Abstrak


Halaman Muka Majalah Tempo (Studi Analisis Isi Perbedaan Halaman Muka sebagai Representasi Tajuk Utama Majalah Tempo Edisi Tahun 1993/1994 dengan Tahun 2009/2010)


Oleh :
Lukman Nusa - D0206066 -

A magazine’s cover is the most prominent part. The magazine covers determine the people’s first impression futhermore will influence the reader’s interest to read. For the press media who realize the importances, the covers will be designed as a simple but competitive and interesting design which representating the media’s philosophy. Futhermore, the theory of Environment states that until specific level, political system influences communication vise versa. This theory describes that the governement policy which is born in a political system, until a specific level, influences the news release. Base from the states, the problem of this research is the preference of Tempo the national news magazine’s news release which can be seen from its covers at two periods which has different political system’s characteristic in Indonesia. To find the answer, the researcher use the content analysis metode because the research focus on the preference of Tempo’s news release which is representated on its covers with frequency scale. While the observation and documentation metode is used for the data gathering. Random sampling technique is used for selecting 48 from 96 Tempo magazine covers at 1993/1994 and 2009/2010 while the data validation is tested with two coders technique and the data analysis was using frequency data and intencity persentage. The research found that there are significant diferences on Tempo’s news release between the first period at 1993/1994 and the second period at 2009/2010. News release about government issues at the second periode is larger than the first periode. This research found that there a some edition which represent the president on the cover at the second period but none was found at the first period too. From the result of the research describe that the frequency of using ilustration technique for Tempo magazine covers at the second period is larger than at the first period. The fact described that there were raising power of the pers freedom and the freedom of speech at the second period. This fact is base from the state that ilustration or caricature technique usage requires the freedom of speech and the press freedom on its political system. Halaman muka sebuah majalah adalah bagian yang paling menonjol. Sebuah halaman muka menentukan pandangan pertama yang nantinya juga akan mempengaruhi minat baca dari khalayak. Bagi media cetak yang sadar akan arti pentingya, halaman muka didesain sedemikian rupa hingga menjadi sebuah desain sederhana namun kompetitif dan menarik sekaligus mencerminkan filosofi dari media tersebut. Selanjutnya, sebuah teori pendekatan lingkungan menyatakan bahwa sampai pada tingkat tertentu, sistem politik berpengaruh pada komunikasi begitupun sebaliknya. Teori semacam ini menjelaskan bahwa dengan kebijakan-kebijakan yang dilahirkan pada sebuah sistem politik, hingga tingkat tertentu berpengaruh pada pemberitaan sebuah media. Berdasarkan uraian tersebut, masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana kecenderungan pemberitaan majalah berita nasional Tempo yang dapat dilihat dari bagian halaman mukanya pada dua periode yang memiliki karakteristik sistem politik yang berseberangan di Indonesia. Untuk menjawab permasalahan tersebut, peneliti menggunakan metode analisis isi karena fokus penelitian terletak pada kecenderungan pemberitaan majalah Tempo yang dicerminkan pada bagian halaman muka dengan skala frekuensi. Sedangkan pengumpulan data menggunakan metode observasi dan dokumentasi. Teknik random sampling digunakan untuk memilih 48 dari 96 halaman muka majalah tempo edisi tahun 1993/1994 dan 2009/2010, sementara validitas data diuji melalui teknik dua pengkoding dan analisa data menggunakan data frekuensi dan prosentasi intensitas. Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa memang terdapat perbedaan yang signifikan pada pemberitaan majalah Tempo pada periode I tahun 1993/1994 dan periode II tahun 2009/2010. Pemberitaan tentang isu-isu yang bersangkutan dengan oknum-oknum pemerintahan pada periode II lebih banyak jika dibandingkan pada periode I. Penelitian ini juga menemukan bahwa pada periode II ditemukan beberapa edisi yang mengangkat presiden sebagai model dalam halaman muka sedangkan pada periode I tidak ditemukan sama sekali halaman muka semacam ini. Hasil dari penelitian ini juga menunjukkan bahwa penggunaan teknik ilustrasi pada pengemasan halaman muka pada periode II lebih banyak jika dibandingkan pada periode I. Kenyataan semacam ini memperlihatkan adanya peningkatan kebebasan pers dan kebebasan menyatakan pendapat pada periode II. Hal ini berangkat dari sebuah pernyataan bahwa pemuatan ilustrasi atau karikatur mensyaratkan adanya kebebasan menyatakan pendapat dan kebebasan pers pada sebuah sistem politik.