Abstrak


Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal faktorisasi suku aljabar pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Jaten tahun ajaran 2010/2011


Oleh :
Rini Dwi Lestari - X1304018 - Fak. KIP

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) jenis-jenis kesalahan apa saja yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal-soal faktorisasi suku aljabar (2) faktor apa saja yang menyebabkan siswa melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal-soal faktorisasi suku aljabar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Subyek penelitian adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Jaten. Sebagai sumber data adalah siswa kelas VIIIA dan guru matematikayang mengajar pada kelas tersebut. Dari sumber data tersebut dipilih 5 siswa sebagai informan. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, tes, dan wawancara. Validasi data dilakukan dengan triangulasi data yaitu dengan membandingkan data hasil tes dan data hasil wawancara. Sedangkan data hasil observasi digunakan sebagai penguat pada hasil analisis data. Teknik analisis data menggunakan analisis data kualitatif yang meliputi tahap reduksi data, penyajian data, dan verifikasi serta penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa jenis kesalahan yang dilakukan siswa ada 4 yaitu (1) kesalahan terjemahan (a) kesalahan dalam menuliskan apa yang diketahui, penyebabnya adalah siswa tidak teliti dalam membaca dan memaknai soal, siswa langsung menuliskan dalam bentuk notasi saja, tanpa mengetahui makna dari soal tersebut, (b) kesalahan dalam menentukan apa yang ditanyakan. Penyebabnya adalah siswa tidak teliti dalam membaca soal, (c) kesalahan dalam menentukan jawaban dari soal. Penyebabnya siswa tidak memahami perintah dalam soal dan tidak memahami cara penyelesaiannya. (2) kesalahan konsep (a) kesalahan dalam memfaktorkan bentuk aljabar yang meliputi, (i) Kesalahan dalam menggunakan prosedur pemfaktoran. Penyebab terjadinya kesalahan ini adalah karena siswa tidak memahami operasi pejumlahan dan perkalian bentuk aljabar, pemfaktoran bentuk aljabar, baik pada pemfaktoran bentuk aljabar 1 , 2    a c bx ax dan, 1 , 2    a c bx ax maupun pemfaktoran dengan cara distributif. Siswa juga tidak memahami karakteristik bentuk aljabar yang dapat diselesaikan dengan masing-masing cara pemfaktoran tersebut selain itu siswa juga kurang latihan, (ii) Kesalahan dalam menentukan nilai p + q dan p.q pada pemfaktoran bentuk aljabar ax2 +bx+c, a=1.Penyebab terjadinya kesalahan ini adalah karena siswa kurang memahami pemfaktoran bentuk aljabar 1 , 2    a c bx ax dan perbedaannya dengan pemfaktoran bentuk aljabar 1 , 2    a c bx ax , (iii) Kesalahan dalam mensubstitusikan nilai p dan q ke dalam rumus,penyebab terjadinya kesalahan ini adalah karena siswa tergesa – gesa dalam mengerjakan dan kurang teliti, (b) Kesalahan dalam menuliskan pernyataan pada soal ke dalam model matematika,penyebabnya siswa tidak mengetahui maksud pernyataan tersebut, siswa kurang teliti dalam membaca soal, (c) kesalahan dalam menentukan prosedur menyelesaikan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian pecahan bentuk aljabar,penyebab terjadinya kesalahan ini adalah karena siswa tidak memahami cara penyelesaian dari setiap operasi pecahan di atas dan siswa tidak dapat mengaitkan operasi hitung pecahan bentuk aljabar dengan operasi hitung pecahan biasa, (d) kesalahan yang berhubungan dengan materi prasyarat yaitu kesalahan dalam operasi pecahan penyebabnya adalah karena siswa tidak teliti dalam mengerjakan dan siswa memang tidak paham tentang operesi pecahan. Kesalahan konsep yang dilakukan siswa pada umumnya disebabkan karena siswa kurang teliti dan kurang latihan . (3) kesalahan hitung,meliputi (a) Kesalahan dalam operasi perkalian aljabar penyebabnya siswa kurang memahami cara penyelesaian operasi perkalian bentuk aljabar suku dua dengan bentuk aljabar suku dua. Siswa juga tidak memperhatikan nilai koefisien dari setiap sukunya dalam mengalikan. (b) Kesalahan dalam operasi mengkuadratkan bentuk aljabar suku dua,penyebab terjadinya kesalahan ini adalah karena siswa tidak memahami penyelesaian operasi perpangkatan bentuk aljabar suku dua, tidak teliti, dan kurang latihan (c) kesalahan dalam operasi penjumlahan dan pengurangan aljabar,meliputi (i) kesalahan dalam operasi pengurangan bentuk aljabar,penyebab terjadinya kesalahan ini adalah karena siswa kurang memahami operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat positif dan negatif (ii) Kesalahan dalam menyederhanakan pecahan bentuk aljabar,penyebab terjadinya kesalahan ini adalah karena siswa kurang lengkap dalam menerima penjelasan dari guru. Pemahaman siswa mengenai cara menyederhanakan pecahan yaitu membagi pembilang dan penyebut dengan bentuk yang sama . (4) kesalahan strategi meliputi kesalahan dalam melakukan pembagian bentuk aljabar. Hal ini dikarenakan siswa kurang banyak melakukan latihan.