Abstrak


Kajian penggunaan warna pada interior taman kanak-kanak (Studi Kasus : TK Negeri Pembina, TK Al Firdaus dan TK Kristen Surakarta)


Oleh :
Titus R. Tri utama - K1503045 - Fak. KIP

Taman Kanak-kanak sebagai lembaga pendidikan formal pertama merupakan salahsatu sarana untuk memberi rangsangan dan dukungan dalam masa pertumbuhan dan perkembangan anak sesuai dengan sifat-sifat alamiahnya. Faktor-faktor yang berperan dalam menunjang perkembangan anak di TK adalah kualitas guru, program kegiatan belajar dan lingkungan fisik. Agar program kegiatan belajar dapat berjalan dengan baik dan perkembangan anak optimal, maka perlu didukung oleh ruang kelas sebagai bagian dari lingkungan fisik, yang sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan anak. Deborah T. Sharpe (1974 : 8) yang mengatakan bahwa “Anak usia prasekolah umumnya lebih menyukai warna daripada bentuk (color dominance)...” Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui kondisi ragam warna yang ditemukan pada masing-masing interior kelas di Taman Kanak-kanak yang dijadikan studi kasus. (2) Untuk mengetahui peran warna dalam membentuk suasana ruang, dari ragam warna yang ditemukan pada masing-masing interior kelas di Taman Kanak-kanak yang dijadikan studi kasus dalam mendukung kondisi interior kelas yang menunjang program kegiatan belajar sesuai dengan kebutuhan anak dalam ruang agar perkembangannya menjadi optimal. Sejalan dengan tujuan penelitian di atas, maka metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Sumber data diperoleh dari wawancara informan, dokumen dan arsip serta observasi lapangan. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling yaitu dengan memilih informan yang dianggap mengetahui informasi sesuai permasalahan penelitian. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis interaktif yang mencakup tiga komponen yaitu sajian data, reduksi data dan penarikan kesimpulan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah: (1) Penggunaan warna yang ditemukan pada ruang kelas dari masing-masing TK yang dijadikan studi kasus sangat beragam dan berbeda-beda antara TK yang satu dengan TK yang lainnya. (a) TK Negeri Pembina Surakarta : Penggunaan warna pada interior kelas B.1 didominasi oleh warna-warna dengan value terang 57% terutama pada setiap elemen utamanya interiornya (lantai, dinding dan plafon). Warna-warna bernada sedang-gelap dengan chroma/intensitas sedang-kuat 29% dan 14%. (b) TK Al Firdaus Surakarta : Penggunaan warna pada interior kelas A.1 didominasi oleh warna-warna dengan value terang 54% terutama pada setiap elemen utamanya (lantai, dinding dan plafon). Warna-warna bernada sedang-gelap dengan chroma/intensitas sedang-kuat 23%. (c) TK Kristen Manahan Surakarta : Penggunaan warna pada interior kelas B.2 didominasi oleh warna-warna dengan value terang 61% terutama pada setiap elemen utamanya (lantai, dinding dan plafon). Warna-warna bernada sedang-gelap dengan chroma/intensitas sedang- kuat 23% dan 17%. (2) Peran warna interior kelas pada 3 TK yang dijadikan studi kasus adalah : (a) Peran warna pada interior kelas B.1 di TK Negeri Pembina Surakarta dalam konteks desain interior adalah menciptakan suasana meriah tetapi berkesan dingin, dominasi warna terang membuat kesan ruang menjadi terang dan luas. (b) Peran warna pada interior kelas A.1 di TK Al Firdaus Surakarta dalam konteks desain interior adalah menciptakan suasana hangat dan meriah, dominasi warna terang membuat kesan ruang menjadi terang dan luas. (c) Peran warna pada interior kelas B.2 di TK kristen Surakarta dalam konteks desain interior adalah menciptakan suasana hangat dan meriah, dominasi warna terang membuat kesan ruang menjadi terang dan luas. Saran dari penelitian ini adalah: (1) Warna utama, warna-warna yang digunakan pada elemen pembentuk ruang sebaiknya menggunakan warna-warna yang tidak menyilaukan mata, yaitu warna-warna pastel (dengan campuran warna putih/netral). (2) Untuk mensiasati ruangan yang sempit sebaiknya digunakan warna-warna cerah. (3) Hasil penelitian ini dapat dijadikan pertimbangan dalam penentuan warna interior kelas TK dimasa datang. (4) Penelitian ini mengacu pada teori-teori psikologi warna, desain interior dan perkembangan anak dengan pengambilan sampel yang terbatas maka kajian ini perlu pengujian lebih lanjut terhadap kasus-kasus lain. (5) Penelitian ini perlu dipertajam dengan menggali efek psikologis guru dan anak.