Abstrak
Obsesi Gadis Desa dalam Novel Trah Karya Atas S. Danusubroto (Sebuah Tinjauan Psikologi Sastra)
Oleh :
Mustofa Mahendra - C0106036 - Fak. Sastra dan Seni Rupa
Latar belakang dari penelitian ini adalah : Novel Jawa yang mengungkap masalah kehidupan yang sering terjadi di sekitar kita. Dalam penelitian ini, penulis mengkaji novel Trah karya Atas S. Danusubroto dengan tinjauan Psikologi Sastra. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh suatu masalah yang setiap orang pasti mengalaminya yaitu suatu obsesi dalam diri setiap manusia. Dalam penelitian terhadap Novel Trah, penulis menitikberatkan pada tokoh utama bernama Tilarsih yang terobsesi untuk mewujudkan keinginannya agar bisa hidup serba kecukupan, namun obsesinya tersebut kandas karena dijerumuskan oleh orang lain hingga akhirnya obsesinya tersebut disalurkan melalui jalan pintas. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan suatu gambaran dan cara pandang kita terhadap suatu obsesi dan bagaimana cara yang baik untuk menyikapinya. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian terhadap novel Trah yaitu (1) bagaimanakah unsur-unsur struktural yang meliputi tema, alur, latar, penokohan, dan amanat yang ada dalam novel Trah karya Atas S. Danusubroto? (2) Bagaimanakah potret kejiwaan tokoh-tokoh yang ada dalam novel Trah karya Atas S. Danusubroto? (3) Bagaimanakah obsesi pengarang melalui karyanya berjudul Trah? (4) Bagaimanakah makna nilai novel Trah bagi masyarakat khususnya Jawa? Penelitian ini bertujuan (1) Mendeskripsikan unsur-unsur struktural yang membangun dalam novel Trah karya Atas S. Danusubroto yang meliputi tema, alur, latar, penokohan dan amanat (2) Mendeskripsikan potret kejiwaan tokoh-tokoh yang ada dalam novel Trah karya Atas S. Danusubroto(3) Mendeskripsikan obsesi pengarang melalui karyanya berjudul Trah. (4) Mendeskripsikan makna nilai novel Trah bagi masyarakat khususnya Jawa. Manfaat yang dicapai secara teoritis, diharapkan hasil penelitian terhadap novel Trah dapat memperkaya wawasan dalam penelitian karya sastra berdasarkan pendekatan psikologi sastra. Secara praktis, diharapkan penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan refleksi bagi pembaca mengenai dinamika kehidupan manusia dengan berbagai permasalahannya dan cara pemecahannya masing-masing. Selain itu, penelitian ini dapat memperkaya khasanah penelitian psikologi sastra dan dapat dipakai sebagai model penelitian bagi peneliti berikutnya. Bentuk penelitian ini adalah dekriptif kualitatif, yaitu data-data yang dikumpulkan berupa kata-kata dalam kalimat. Sumber data dari penelitian ini ada dua, yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Sumber data primernya adalah novel Trah karya Atas S. Danusubroto tahun 2008 yang terdiri dari 6 bab dan 268 lembar. Sumber data sekundernya adalah informan, yaitu pengarang novel Trah dan buku-buku referensi yang dapat mendukung penelitian. Data yang dipakai dalam penelitian ini ada dua, yaitu data primer dan data sekunder. Data primernya yaitu
struktur teks novel Trah yang unsur-unsurnya terdiri dari unsur-unsur intrinsik, aspek psikologi sastra, kata, kalimat, dan ungkapan dalam setiap paragraf dalam novel Trah karya Atas S. Danusubroto. Data sekunder dalam penelitian ini adalah data atau keterangan dari buku-buku referensi yang menunjang penelitian, biografi dari pengarang, analisis dari internet yang berhubungan dengan permasalahan yang menjadi objek penelitian. Pendekatan yang dilakukan adalah struktural dan psikologi sastra. Pendekatan struktural diambil karena novel merupakan bentuk karya sastra yang di dalamnya mengandung unsur-unsur pembangun seperti tema, alur, setting, penokohan dan amanat. Pendekatan psikologi sastra digunakan untuk mengungkap adanya nilai-nilai penokohan yang ditampilkan oleh pengarang dalam novel Trah sebagai gambaran kompleks dalam kehidupan sehari-hari yang dapat kita ambil pesan moralnya dan bagaimana sikap kita dalam memecahkan problematika yang terjadi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah (1) teknik content analysis yaitu analisis isi yang terdapat dalam novel Trah. (2) wawancara dengan nara sumbernya yaitu Bapak Atas S. Danusubroto sebagai pengarang novel Trah. Analisis dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa (1) unsur-unsur struktural seperti tema, alur, setting, penokohan dan amanat merupakan struktur pembangun karya sastra yang sangat penting dan terdapat jalinan utuh yang saling terkait didalamnya. (2) Pendekatan psikologi sastra terhadap potret kejiwaan tokoh utama dalam interaksinya dengan tokoh-tokoh yang ada dalam novel Trah, dapat memberikan petunjuk bagi penulis maupun pembaca untuk lebih memahami tingkah laku manusia yang terjadi disekitar kita dan dapat memberikan pelajaran yang berharga melalui tokoh-tokoh yang ditampilkan oleh pengarang dalam novel Trah tersebut. (3) Obsesi pengarang melalui karyanya berjudul Trah yang pertama yaitu masalah mengenai keturunan. Masalah keturunan bukan menjadi faktor penentu perilaku manusia (Tilarsih), namun tergantung dari moral dan perilaku manusia. Kedua yaitu masalah mengenai prostitusi yang menjelaskan bahwa seorang pelacur itu bukan sampah masyarakat, maksudnya yaitu profesi pelacur disebabkan oleh berbagai permasalahan pribadi seperti kemiskinan, penipuan, kurangnya pendidikan, faktor lingkungan sehingga mereka terjerat dunia prostitusi. Pelacurpun ingin kembali ke jalan yang benar tetapi fakta yang terjadi yaitu masyarakat menghakiminya. Ketiga yaitu mengenai neurosis sosial pengarang yang menjelaskan bahwa karya sastra merupakan bagian dari proses kreatif. Faktor emosi dan kondisi mental pengarang sangat dominan dalam penciptaan karya sastra. (4) Makna nilai novel Trah menyiratkan perjuangan seorang gadis desa yang ingin mewujudkan obsesinya untuk memperbaiki nasib hingga akhirnya harus terjerumus ke dunia pelacuran. Gambaran cerita yang dikisahkan dalam novel Trah tersebut dapat dipetik hikmahnya bahwa setiap orang pasti ingin meraih obsesinya dengan merubah jalan hidupnya agar lebih baik meski ditempuh dengan jalan pintas sekalipun.