Abstrak


Eksperimentasi Model Pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP) Berbantuan Kartu Masalah pada Materi Faktorisasi Suku Aljabar Ditinjau dari Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas VIII Semester Gasal SMP Negeri 6 Surakarta Tahun Pelajaran 2010/201


Oleh :
Septika Wati - K1306035 - Fak. KIP

Tujuan Penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui apakah model pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP) Berbantuan Kartu Masalah menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran Langsung pada materi Faktorisasi Suku Aljabar, (2) Untuk mengetahui apakah siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada siswa yang memiliki motivasi belajar sedang, apakah siswa yang memiliki motivasi belajar sedang menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada siswa yang memiliki motivasi belajar rendah, dan apakah siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada siswa yang memiliki motivasi belajar rendah pada materi Faktorisasi Suku Aljabar, dan (3) Untuk mengetahui apakah terdapat interaksi antara penggunaan model pembelajaran dengan motivasi belajar matematika siswa terhadap prestasi belajar matematika siswa pada materi Faktorisasi Suku Aljabar. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 6 Surakarta tahun pelajaran 2010/2011. Pengambilan sampel dilakukan secara cluster random sampling dan kelas yang digunakan adalah 2 kelas, kelas VIII B sebagai kelas eksperimen (dengan model pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP) Berbantuan Kartu Masalah) dan kelas VIII C sebagai kelas kontrol (dengan model pembelajaran Langsung). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi yang berupa data nilai rapor matematika pada kelas VII semester genap tahun pelajaran 2009/2010 untuk uji keseimbangan. Metode angket untuk data motivasi belajar siswa dan metode tes untuk data prestasi belajar matematika siswa untuk materi Faktorisasi Suku Aljabar. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama. Sebagai persyaratan analisis yaitu populasi berdistribusi normal menggunakan uji Lilliefors dan populasi mempunyai variansi yang sama (homogen) menggunakan metode Bartlett. Untuk memenuhi syarat penelitian, dilakukan uji keseimbangan dengan uji-t untuk kedua kelas yang digunakan. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: (1) Pembelajaran menggunakan model pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP) Berbantuan Kartu Masalah menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada model pembelajaran Langsung untuk pembelajaran pada materi Faktorisasi Suku Aljabar (Fa = 66,6878 > 4,0195 = F0,05;1,54 = Ftabel) pada taraf signifikansi 5%. (2) Siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi menghasilkan prestasi belajar matematika yang sama dengan siswa yang memiliki motivasi belajar sedang. Sedangkan untuk siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi maupun sedang menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada siswa yang memiliki motivasi belajar rendah. (Fb = 23,4581 > 3,1683 = F0,05;2,54 = Ftabel (3) Terdapat interaksi antara model pembelajaran dan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar matematika untuk pembelajaran pada materi Faktorisasi Suku Aljabar, yaitu: a) pada penggunaan model pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP) Berbantuan Kartu Masalah, siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada siswa yang memiliki motivasi belajar sedang maupun rendah; b) pada penggunaan model pembelajaran Langsung, siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi menghasilkan prestasi belajar matematika yang sama dengan siswa yang memiliki motivasi belajar sedang maupun rendah; c) pada siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi, penggunaan model pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP) Berbantuan Kartu Masalah menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada model pembelajaran Langsung. Pada siswa yang memilki motivasi belajar sedang, penggunaan model pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP) Berbantuan Kartu Masalah menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada model pembelajaran Langsung. Sedangkan pada siswa yang memiliki motivasi belajar rendah, penggunaan model pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP) Berbantuan Kartu Masalah menghasilkan prestasi belajar matematika yang sama dengan model pembelajaran Langsung (Fab = 5,9699 > 3,1683 = F0,05;2,54).