Abstrak


Hubungan antara Peer Group dengan Kebiasaan Merokok pada Remaja Laki-Laki di SMK Warga Surakarta


Oleh :
Trida Ermawati - G0007167 - Fak. Kedokteran

Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara peer group dengan kebiasaan merokok pada remaja laki-laki. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Lokasi penelitian di SMK Warga Surakarta. Sampel penelitian adalah siswa laki-laki sebanyak 60 orang, dimana dipilih 20 siswa laki-laki sebagai perokok dan 40 siswa laki-laki tidak perokok. Analisis data yang digunakan adalah analisis regresi logistik ganda dengan tingkat kemaknaan p<0.05, kemudian diolah dengan menggunakan program Statistical Products and Service Solutions (SPSS) for Windows Release 17.0 dan Stata Intercooled v.7.0. Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa remaja laki-laki yang mempunyai peer group dengan anggota yang merokok berjumlah 1 – 4 orang berisiko memliki kebiasaan merokok 5 kali lebih besar daripada yang tidak mempunyai peer group (OR=5.0; p=0.071; CI95% 0.9 hingga 29.2). Sedangkan remaja laki-laki yang mempunyai peer group dengan anggota yang merokok berjumlah 5 orang atau lebih berisiko memiliki kebiasaan merokok 23 kali lebih besar daripada yang tidak mempunyai peer group (OR=22.9; p= <0.001; CI95% 4.5 hingga 117.5) Simpulan Penelitian: Hasil penelitian ini adalah terdapat hubungan antara peer group dengan kebiasaan merokok pada remaja laki-laki. Remaja laki-laki yang mempunyai peer group beranggotakan perokok lebih berisiko menjadikan kebiasaan merokok daripada yang tidak mempunyai peer group dan semakin banyak anggota peer group yang merokok semakin berisiko mempunyai kebiasaan merokok pada remaja laki-laki. Kata Kunci: Peer Group, Kebiasaan Merokok, Remaja Laki-Laki Objective: The aim of this research is to determine whether is there any relationship between peer group with smoking habits on adolescent males. Methods: This research is analytic observational research with cross sectional approach. Location of this research is at “Warga” Vocational High School Surakarta. The samples of this research are 60 male students, which is about 20 students who selected are male smokers and 40 male students are not smokers. Data analysis which used in this research is binary logistic regression analysis with significance level p<0.05, then processed by using Statistical Products and Service Solutions (SPSS) for Windows Release 17.0 and Stata Intercooled v.7.0 program. Results: This research’s result has showed that adolescent males who have a peer group with 1-4 smoker members have 5 times bigger risk in smoking habit than adolescent males who have no peer group (OR=5.0; p=0071; CI95% 0.9 up to 2.29). While adolescent males who have a peer group with smoker members with amount about 5 boys or more have risk in smoking habits 23 times bigger than adolescent boys who have no peer group (OR=9.22; p= <0.001; CI95% 4.5 to 117.5). Conclusions: The conclusions of this study was there is a relationship between peer group with smoking habit on adolescent males. Adolescent males who have a peer group with smokers as its members have more risk to be usual with smoking habit than other adolescent males who have no peer group and many more members of the peer group who have smokes cause more risky in the smoking habit on adolescents males. Keywords: Peer Group, Smoking Habit, Adolescent Males