;

Abstrak


Hubungan Fungsi Keluarga dengan Kualitas Hidup Lansia


Oleh :
Ekawati Sutikno - S520809003 - Sekolah Pascasarjana

Latar belakang : Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat. Masalah kesehatan anggota keluarga saling terkait dengan berbagai masalah anggota keluarga lainnya. Secara teoritis jika terdapat gangguan fungsi keluarga maka akan terjadi masalah kesehatan anggota keluarga. Meningkatnya jumlah lansia menimbulkan masalah terutama dari segi kesehatan dan kesejahteraan lansia. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara fungsi keluarga dengan kualitas hidup lansia. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian analitik-observasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel sebanyak 41 lansia berusia 60 tahun ke atas dipilih dari Kelompok Jantung Sehat Surya Group Kediri. Variabel dependen yang diteliti kualitas hidup lansia. Variabel independen yang diteliti fungsi keluarga. Faktor perancu yang dikontrol meliputi umur, jenis kelamin, bentuk keluarga dan status pekerjaan.Variabel diukur dengan kuesioner yang telah dilakukan tes validitas dan reliabilitas. Data dianalisis dengan uji chi kuadrat dan model regresi logistik ganda, dengan menggunakan SPSS 17.0. Hasil : Hasil analisis regresi logistik ganda menemukan, lansia yang berasal dari keluarga dengan fungsi keluarga sehat memiliki kemungkinan untuk berkualitas hidup baik 25 kali lebih besar daripada lansia dengan fungsi keluarga tidak sehat (OR = 24.9, p = 0.040 ; CI 95% 1.16 hingga 533.04). Kesimpulan : Ada hubungan positif yang sangat kuat antara fungsi keluarga dan kualitas hidup lansia. Dokter keluarga disarankan untuk memberikan informasi dan edukasi kepada keluarga untuk meningkatkan fungsi keluarga.