;

Abstrak


Eksperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dan Numbered Heads Together (NHT) pada Pembelajaran Matematika Siswa SMA Kelas X Semester I di Kabupaten Wonogiri Ditinjau dari Kemampuan


Oleh :
Theresia Ari Dwi Utami - S850809219 - Sekolah Pascasarjana

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) apakah penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat menghasilkan hasil belajar matematika yang lebih baik dari model pembelajaran kooperatif tipe NHT, (2) apakah hasil belajar matematika siswa yang memiliki kemampuan awal yang lebih tinggi, lebih baik daripada siswa yang mempunyai kemampuan awal yang lebih rendah, (3) manakah di antara model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan NHT yang memberikan hasil belajar yang lebih baik ditinjau dari tingkat kemampuan awal tinggi, sedang maupun rendah. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu dengan desain faktorial 2×3. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA di Kabupaten Wonogiri tahun pelajaran 2010-2011. Jumlah anggota sampel dalam penelitian ini adalah 204 siswa diperoleh dengan cara stratified cluster random sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan tes awal dan tes hasil belajar. Untuk menguji validitas instrumen dilakukan oleh validator, sedangkan untuk mengetahui reliabilitas tes digunakan rumus Kuder-Richardson 20. Penelitian dilaksanakan pada bulan April 2010 sampai Mei 2011. Analisis data dengan analisis variansi dua jalan sel tak sama. Hasil analisis variansi dua jalan dengan taraf signifikansi = 5%, menunjukkan (1) penggunaan pendekatan pembelajaran berpengaruh terhadap prestasi belajar matematika pada siswa kelas X untuk materi sistem persamaan linear (Fa = 9,15 > 3,84 = F(0,05;1;198)), (2) kemampuan awal siswa berpengaruh terhadap prestasi belajar matematika pada siswa kelas X untuk materi sistem persamaan linear (Fb = 138,56 > 3,00 = F(0,05;2;198)) dan (3) tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dan kemampuan awal siswa terhadap hasil belajar pada siswa kelas X untuk materi sistem persamaan linear (Fab=1,36  3,00 = F(0,05;2;198)). Kesimpulan dari penelitian ini adalah: (1) hasil belajar matematika siswa dengan model pembelajaran tipe STAD lebih baik dari model pembelajaran tipe NHT pada siswa kelas X pada materi sistem persamaan linear (2) hasil belajar matematika siswa yang memiliki kemampuan awal yang tinggi lebih baik daripada siswa yang mempunyai kemampuan awal yang sedang dan rendah, dan hasil belajar matematika siswa yang memiliki kemampuan awal yang sedang lebih baik daripada siswa yang mempunyai kemampuan awal yang rendah (3) untuk setiap kategori kemampuan awal tinggi, sedang maupun rendah, model pembelajaran kooperatif tipe STAD memberikan hasil belajar yang lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT.