;

Abstrak


Eksperimentasi Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Kontekstual dan Direct Instruction pada Pokok Bahasan Pengukuran Waktu, Sudut dan Kecepatan Ditinjau dari Aktivitas Belajar Siswa Kelas V SDNegeri di Kecamatan Teras Tahun Pelajaran 2010/2011


Oleh :
Rini Setyaningsih - S850809314 - Sekolah Pascasarjana

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) apakah prestasi belajar matematika siswa yang diberi pembelajaran dengan kontekstual lebih baik dibandingkan dengan siswa yang diberi pembelajaran konvensional, (2) apakah prestasi belajar matematika siswa yang diberi pembelajaran dengan direct instruction lebih baik dibandingkan dengan siswa yang diberi pembelajaran konvensional, (3) apakah prestasi belajar matematika siswa yang diberi pembelajaran dengan kontekstual lebih baik dibandingkan dengan siswa yang diberi pembelajaran menggunakan direct instruction, (4) apakah prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai aktivitas belajar tinggi lebih baik dibandingkan dengan siswa yang aktivitas belajarnya sedang dan rendah, serta apakah siswa yang mempunyai aktivitas belajar sedang lebih baik prestasinya dibandingkan dengan siswa yang mempunyai aktivitas rendah, (5) apakah pada siswa dengan aktivitas tinggi, pembelajaran kontekstual menghasilkan prestasi yang lebih baik dibandingkan dengan direct instruction dan apakah direct instruction menghasilkan prestasi lebih baik dibandingkan pembelajaran konvensional, (6) apakah pada siswa dengan aktivitas sedang, pembelajaran kontekstual menghasilkan prestasi yang lebih baik dibandingkan dengan direct instruction dan apakah direct instruction menghasilkan prestasi lebih baik dibandingkan pembelajaran konvensional, (7) apakah pada siswa dengan aktivitas rendah, pembelajaran konvensional menghasilkan prestasi yang lebih baik dibandingkan pembelajaran kontekstual dan apakah pembelajaran kontekstual menghasilkan prestasi yang lebih baik dibandingkan pembelajaran dengan menggunakan direct instruction. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri di Kecamatan Teras tahun pelajaran 2010/2011. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V dari 9 sekolah dilakukan dengan stratified random sampling. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah instrumen tes prestasi belajar matematika dan instrumen angket aktivitas belajar matematika siswa. Instrumen tes dan angket diujicobakan sebelum digunakan untuk pengambilan data. Validitas instrumen tes dan angket dilakukan oleh validator, reliabilitas tes diuji dengan rumus KR-20 dan reliabilitas angket diuji dengan rumus Alpha. Dari hasil analisis disimpulkan bahwa: (1) prestasi belajar matematika siswa yang diberi pembelajaran dengan pendekatan kontekstual lebih baik dibandingkan dengan siswa yang diberi pembelajaran dengan pendekatan konvensional, (2) prestasi belajar matematika siswa yang diberi pembelajaran dengan direct instruction lebih baik dibandingkan dengan siswa yang diberi pembelajaran dengan konvensional, (3) prestasi belajar matematika siswa yang diberi pembelajaran dengan pendekatan kontekstual lebih baik dibandingkan dengan siswa yang diberi pembelajaran dengan direct instruction, (4) prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai aktivitas belajar tinggi lebih baik dibandingkan dengan siswa yang mempunyai aktivitas belajar sedang dan rendah, dan siswa yang mempunyai aktivitas belajar sedang lebih baik prestasinya dibandingkan dengan siswa yang mempunyai aktivitas belajar rendah, (5) pada siswa dengan aktivitas belajar tinggi, pembelajaran kontekstual menghasilkan prestasi belajar yang lebih baik dibandingkan dengan direct instruction dan direct instruction menghasilkan prestasi belajar yang lebih baik dibandingkan pembelajaran konvensional, (6) pada siswa dengan aktivitas belajar sedang, pembelajaran kontekstual menghasilkan prestasi yang lebih baik dibandingkan dengan direct instruction dan direct instruction menghasilkan prestasi belajar yang lebih baik dibandingkan pembelajaran konvensional, (7) pada siswa dengan aktivitas belajar rendah, pembelajaran kontekstual menghasilkan prestasi belajar yang lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran direct instruction dan pembelajaran direct instruction menghasilkan prestasi belajar yang lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran konvensional. Kata kunci : Pendekatan kontekstual, Direct instruction, Aktivitas belajar siswa.