Abstrak
Hubungan Motivasi Belajar Dan Interaksi Sosial Dalam Keluarga Dengan Kemampuan Kognitif Fisika Kelas X Sma
Oleh :
Rini Setyaningsih - K2307047 - Fak. KIP
Tujuan penelitian ini adalah untuk : (1) mengetahui ada atau tidak adanya hubungan yang signifikan antara motivasi belajar dengan kemampuan kognitif Fisika siswa kelas X SMA Negeri 2 Sukoharjo tahun ajaran 2010/2011; (2) mengetahui ada atau tidak adanya hubungan yang signifikan antara interaksi sosial dalam keluarga dengan kemampuan kognitif Fisika siswa kelas X SMA Negeri 2 Sukoharjo tahun ajaran 2010/2011; (3) Untuk mengetahui ada atau tidak adanya hubungan yang signifikan antara motivasi belajar dan interaksi sosial dalam keluarga kemampuan kognitif Fisika siswa kelas X SMA Negeri 2 Sukoharjo tahun ajaran 2010/2011.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X sejumlah 347 siswa dengan sampel 43 siswa. Teknik pengambilan sampel dengan teknik Cluster Random Sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi, sedangkan teknik analisis datanya adalah teknik analisis regresi linier ganda.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa; (1). Ada hubungan yang signifikan antara Motivasi Belajar dengan Kemampuan Kognitif Fisika siswa kelas X SMA Negeri 2 Sukoharjo tahun ajaran 2010/2011; (2). Ada hubungan yang signifikan antara Interaksi sosial dalam keluarga dengan Kemampuan Kognitif Fisika siswa kelas X SMA Negeri 2 Sukoharjo tahun ajaran 2010/2011; (3). Ada hubungan yang signifikan antara Motivasi Belajar dan Interaksi sosial dalam keluarga secara bersama-sama dengan Kemampuan Kognitif Fisika siswa kelas X SMA Negeri 2 Sukoharjo tahun ajaran 2010/2011.
Temuan lain yang dapat dilaporkan dalam penelitian ini adalah persamaan garis regresi linier Ŷ = -14,704 + 0,351 X1 + 0, 350 X2. Hal ini berarti bahwa rata-rata tingkat kemampuan awal kognitif fisika siswa (Y) sebesar -14,704 akan meningkat atau menurun sebesar 0,351 untuk setiap peningkatan atau penurunan satu unit motivasi belajar (X1) dan juga akan meningkat atau menurun sebesar 0,350 untuk setiap peningkatan atau penurunan satu unit interaksi sosial dalam keluarga (X2). Besarnya sumbangan yang diberikan oleh masing-masing variabel adalah: (1) Sumbangan relatif motivasi belajar (X1) terhadap kemampuan kognitif Fisika (Y) sebesar 64,64%; (2) Sumbangan relatif interaksi sosial dalam keluarga (X2) terhadap kemampuan kognitif Fisika (Y) sebesar 35,36%; (3) Sumbangan efektif motivasi belajar (X1) terhadap kemampuan kognitif Fisika (Y) sebesar 14,86%; (4) Sumbangan efektif interaksi sosial dalam keluarga (X2) terhadap kemampuan kognitif Fisika (Y) sebesar 9,583%.