Abstrak
Pengaruh Pemberian Panas Awal Dengan Pengelasan Smaw (Shielded Metal Arc Welding) Terhadap Ketangguhan Impak Baja Keylos 50
Oleh :
Heru Saputro - X2506015 - Fak. KIP
Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) Mengetahui sifat fisis dan mekanis
Baja Keylos 50 dengan pemberian panas awal dan tanpa pemberian panas awal, (2)
Mengetahui variasi suhu preheat yang memberikan perbedaan pengaruh terbesar
terhadap sifat fisis dan mekanis Baja Keylos 50 setelah dilakukan pengelasan.
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Las Inlastek Pajang Surakarta
sebagai tempat pengelasan benda uji. Uji komposisi kimia dalam penelitian ini
dilakukan di Laboratorium Polman Ceper. Dan sebagai tempat pengujian impak
dilakukan di Laboratorium Material Fakultas Teknik Mesin UNS Surakarta.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Populasi yang dipakai adalah
Baja Keylos 50. Sampel diambil dengan teknik “Purposive Sampling”, dengan 15
spesimen uji dan pengujian impak dilakukan tiga sampel untuk setiap variasi
spesimen. Teknik analisis data pada penelitian ini adalah Uji Rerata (Uji Z).
Hasil uji komposisi kimia menunjukkan bahwa ada perbedaan pada
spesimen logam induk setelah mengalami preheat dengan prosentase sebesar
0,504 % karbon, sedangkan pada spesimen logam las menunjukan prosentase
sebesar 0,115 % karbon. Hasil uji rerata ( uji Z) menunjukan bahwa ada
peningkatan ketangguhan bahan yang signifikan pada taraf signifikansi 1 % yaitu
pada variasi temperatur preheat 2700
C. Dapat dilihat pada hasil uji analisis data
yang menyatakan bahwa Zobs = 57,4015 lebih besar daripada Ztabel = 4.541 (Zobs> -
Zt). Peningkatan ketangguhan impak yaitu sebesar 0,51%.
Hasil uji rerata (uji Z) adalah ada peningkatan ketangguhan bahan yang
signifikan pada variasi perbedaan temperatur preheat dibandingkan nonpreheat.
Dari hasil uji komposisi dan hasil uji ketangguhan impak yang telah dilakukan,
terlihat terjadi perbedaan kadar kadar karbon (C) sebesar 0,504 % karbon pada
Baja Keylos 50 setelah dilakukan preheat dan peningkatan ketangguhan impak
spesimen benda uji setelah dilakukan preheat.