Abstrak
Pengaruh Faktor-Faktor Keberdayaan Produsen Tahu Terhadap Keberlanjutan Usaha Terkait Dengan Faktor Lokasi Di Kota Kediri
Oleh :
Kurniasari - I0607050 - Fak. Teknik
Industri kecil rumah tangga (IKRT) memiliki kontribusi yang besar
dalam pembangunan karena menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang besar,
menjadi penyumbang pendapatan asli daerah yang signifikan, prospektif
untuk ekspor, dan mampu bertahan dalam kondisi krisis. IKRT jelas perlu
mendapat perhatian karena tidak hanya memberikan penghasilan bagi
sebagian besar angkatan kerja Indonesia, namun juga merupakan ujung
tombak dalam upaya pengentasan kemiskinan. Di perdesaan, peran penting
IKRT memberikan tambahan pendapatan, merupakan seedbed bagi
pengembangan industri dan sebagai pelengkap produksi pertanian bagi
penduduk miskin. Dengan kata lain, IKRT juga berfungsi sebagai strategi
mempertahankan hidup (survival strategy) di tengah krisis moneter. Salah
satu aspek yang dapat mengangkat perekonomian rakyat adalah
pemberdayaan. Keberdayaan dalam konteks masyarakat adalah kemampuan
individu yang bersenyawa dalam masyarakat dan membangun keberdayaan
masyarakat yang bersangkutan. Di Kota Kediri terdapat industri rumah
tangga makanan olahan yang mampu menjadikan Kediri dikenal sebagai Kota
Tahu. Salah satu wilayah yang sebagian besar penduduknya bekerja di sektor
industri rumah tangga tahu adalah Kelurahan Tinalan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor
keberdayaan produsen tahu terhadap keberlanjutan usahanya, dengan sasaran
utama menganalisis variabel-variabel yang mempengaruhi maupun variabel
yang dipengaruhinya. Kemudian dilihat pengaruhnya antara faktor-faktor
keberdayaan produsen tahu terhadap keberlanjutan usahanya. Analisis
dilakukan secara deskriptif kuantitatif dengan mengkorelasikan antara faktor-
faktor keberdayaan produsen tahu, yang meliputi: faktor bantuan modal,
faktor pemasaran, faktor teknologi dan faktor tantangan terhadap faktor
keberlanjutan usaha yaitu kontinuitas produksi. setelah mengetahui
pengaruhnya dilakukan uji keeratan hubungan antara masing-masing faktor
keberdayaan produsen tahu terhadap keberlanjutan usaha.
Dari analisis korelasi dan keeratan hubungan, dapat diketahui bahwa
faktor-faktor yang cukup kuat mempengaruhi kontinuitas produksi adalah
faktor bantuan modal, faktor pemasaran dan faktor tantangan. Faktor
teknologi tidak begitu kuat mempengaruhi karena ketersediaan tenaga kerja
masih dibutuhkan di industri tersebut. Direkomendasikan perlu adanya
kerjasama dengan pemerintah untuk meningkatkan sektor ini baik dalam
bidang permodalan, pemasaran, peralatan bahkan dalam menghadapi
tantangan yang sering menerpa sektor ini agar produsen tahu lebih
berdayaguna dan dapat bersaing di pasar yang lebih luas.