Abstrak
Pengambilan Kurkumin dari Ekstrak Kunyit (Curcuma Domestica Val)
Oleh :
Melati Arie Wardhani - I8308090 - Fak. Teknik
Indonesia memiliki kekayaan keanekaragaman hayati yang luar biasa
terdapat sekitar 40.000 jenis tumbuhan di Indonesia dan sekitar 1300 diantaranya
digunakan sebagai obat tradisional. Salah satu jenis tanaman yang berpotensi
untuk tanaman obat adalah kunyit (Curcuma Domestica Val). Kunyit mempunyai
banyak kandungan kimia, diantaranya minyak atsiri sebanyak 6% yang terdiri dari
golongan senyawa monoterpen dan sesquiterpen (meliputi zingiberen, alfa dan
beta turmeron), zat warna kuning yang disebut kurkuminoid sebanyak 5% (
kurkumin 50–60%, monodesmetoksikurkumin dan bidesmetoksikurkumin),
protein, fosfor, kalium, besi dan vitamin C. Dari ketiga senyawa kurkuminoid
tersebut, kurkumin merupakan komponen terbesar. Kurkumin menjadi pusat
perhatian para peneliti yang mempelajari keamanan, sifat anti oksidan, anti
inflamasi, efek pencegah kanker, ditambah kemampuannya menurunkan resiko
serangan jantung.
Pengambilan kurkumin dari kunyit diperoleh dengan ekstraksi soxhlet.
Sebelumnya dilakukan percobaan pendahuluan untuk menentukan pelarut yang
sesuai, dan waktu ekstraksi. Kondisi optimum yang diperoleh dari percobaan
adalah 50 gram kunyit serbuk diekstrak dengan 400 ml etanol, pada suhu didih
78o
C selama waktu 3 jam. Kemudian dipekatkan menjadi 40 ml, 100 ml,200 ml,
300 ml. selanjutnya disentrifuge selama 30 menit. Kurkumin yang dihasilkan
kemudian dilakukan pengujian dengan alat spektrofotometer UV-Vis.
Kesimpulan tugas akhir ini adalah rimpang kunyit dapat dibuat menjadi obat
tradisional dan pewarna alami tekstil, dengan pengujian spektrofotometer UV-Vis
dan didapatkan hasil perbandingan gambar spektrum yang sama dengan kurkumin
standar pada panjang gelombang 462.00 nm.