Abstrak
Hubungan Antara Aktualisasi Diri dan Kecerdasan Emosi dengan Kebermaknaan Hidup Kaum Difabel di Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa Prof.Dr. Soeharso Surakarta
Oleh :
Achmad Yusron Alfarisi - G0104001 - Fak. Kedokteran
Kaum difabel merupakan bagian dari masyarakat yang memiliki kedudukan, hak,
kewajiban dan peran yang sama dengan masyakat yang lainnya disegala aspek kehidupan
dan penghidupan. Pembetukan sikap mental yang baik diperlukan kaum difabel agar
mampu melaksanakan fungsi dan peran sosial dalam kehidupan sehari-hari. Pembentukan
sikap mental yang baik dapat ditemukan melalaui hasrat untuk hidup bermakna. Usaha
untuk mencapai kebermaknaan hidup kaum difabel tidak terlepas dari usaha untuk
mengaktualisasikan diri mereka, hal itu berkaitan dengan dengan kualitas insani yang
meliputi kemampuan eksistensial yaitu transendensi diri, kerja, pengenalan dan
pengembangan diri. Selain itu juga diperlukan keahlian mengelola emosi dengan baik
yang berkaitan dengan proses penemuan keindahan dan kebenaran, memaknai berbagai
pengalaman, pengenalan diri dan rasa humor.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara aktualisasi diri dan
kecerdasan emosi dengan kebermaknaan hidup, hubungan antara aktualisasi diri dengan
kebermaknaan hidup, hubungan antara kecerdasan emosi dengan kebermaknaan hidup.
Responden penelitian ini adalah kaum difabel yang berada di Balai Besar
Rehabilitasi Sosial Bina Daksa Prof. Dr. Soeharso Surakarta yang berjumlah 92
responden. Penelitian ini menggunakan semua populasi sebagai sampel karena jumlah
populasinya dibawah 100 subjek. Metode analisis data yang digunakan adalah teknik
analisis regresi linier berganda dan korelasi Pearson Product moment dengan bantuan
komputer program SPSS for MS windows versi 16.
Berdasarkan analisisa data, diperoleh F regresi = 11,195 dengan p <0,05, Rx1x2y =
0,448. Hal ini menunjukkan hasil yang signifikan, bahwa aktualisasi diri dan kecerdasan
emosi secara bersama-sama memiliki hubungan yang signifikan dengan kebermaknaan
hidup. Hasil rx1y = 0,264 dengan p<0,05 berarti terdapat hubungan yang signifikan antara
aktualisasi diri dengan kebermaknaan hidup, sedangkan rx2y = 0,413 dengan p<0,05 berarti
terdapat hubungan yang signifikan antara kecerdasan emosi dengan kebermaknaan hidup.
Adapun sumbangan efektif yang diberikan prediktor aktualisasi diri dan kecerdasan emosi
terhadap kebermaknaan hidup ditunjukkan dengan R square = 0,201 atau 20,1 %, masing
prediktor memberikan subangan terhadap kebermaknaan hidup yaitu aktualisasi diri
sebesar 23,572 % dan kecerdasan emosi sebesar 23,572 %.
Kata kunci :kebermaknaan hidup, aktualisasi diri, Kecerdasan emosi.