Abstrak
Ketepatan konsentrasi air kelapa muda pada dua model okulasi untuk mempercepat pertumbuhan awal bibit durian (durio zibethinus l.)
Oleh :
Khusnul Khotimah - H1107004 - Fak. Pertanian
Durian (Durio zibethinus L.) merupakan tanaman buah dari kawasan Asia Tenggara. Meningkatnya minat masyarakat pada durian menyebabkan makin besarnya prospek budidaya durian di Indonesia yang berimbas pada meningkatnya kebutuhan akan bibit durian. Namun kebutuhan tersebut belum cukup terpenuhi akibat rendahnya persentase keberhasilan okulasi. Air kelapa muda merupakan salah satu sumber zat pengatur tumbuh yang dapat memacu pertumbuhan tanaman.
Penelitian bertujuan untuk mendapatkan model okulasi serta konsentrasi air kelapa muda yang tepat untuk mempercepat keberhasilan okulasi. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Januari sampai Mei 2011 di Dusun Tunggul Kalang, Kelurahan Jantiharjo, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar.
Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial, terdiri dari 2 faktor dengan 3 kali ulangan. Faktor pertama adalah model okulasi, terdiri dari 2 taraf yaitu model mata sisip dan model mata tempel. Faktor kedua adalah konsentrasi air kelapa muda yang terdiri dari 5 taraf yaitu 0 ml/l, 100 ml/l, 200 ml/l, 400 ml/l, dan 600 ml/l.
Hasil penelitian menunjukkan model okulasi hanya berpengaruh nyata terhadap terbukanya daun pertama kali. Pemberian air kelapa muda konsentrasi 600 ml/l cenderung meningkatkan kemampuan saat pecah mata entres, daun pertama terbuka, panjang tunas, bibit hidup dan bibit jadi. Saat pecah mata entres daun pertama terbuka, panjang tunas, dan jumlah daun terbuka dengan mata sisip cenderung lebih cepat dibanding mata tempel. Persentase keberhasilan bibit hidup dan bibit jadi pada mata tempel berpeluang lebih besar dibanding mata sisip.
Kata kunci: air kelapa muda, model okulasi, durian, Durio zibethinus L.